Pernahkah seseorang tiba-tiba sakit, lemas, atau mengalami kesialan tanpa sebab yang jelas setelah dipuji atau dilihat dengan penuh kekaguman? Dalam ajaran Islam, kondisi semacam ini dikenal dengan istilah penyakit ‘ain.
Pengertian Penyakit ‘Ain
Secara bahasa, ‘ain (العين) berarti mata. Namun dalam istilah syar’i, penyakit ‘ain adalah pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh pandangan mata seseorang yang disertai rasa iri, dengki, atau kekaguman yang tidak disertai doa dan dzikir kepada Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Al-‘Ain itu benar-benar ada. Seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, maka al-‘ain-lah yang bisa mendahuluinya.”
(HR. Muslim)
Dampak dan Tanda Penyakit ‘Ain
Penyakit ‘ain bukan sekadar mitos. Dalam banyak kasus, orang yang terkena ‘ain bisa mengalami gejala berikut:
-
Tubuh mendadak lemas tanpa sebab medis
-
Merasa gelisah, sedih, atau ketakutan
-
Sering sakit atau jatuh tanpa penjelasan medis
-
Bayi yang menangis terus-menerus tanpa alasan
Tentu saja, bukan berarti semua kondisi misterius adalah karena ‘ain. Namun Islam mengajarkan agar kita tidak menutup kemungkinan adanya gangguan nonfisik.
Cara Mencegah Penyakit ‘Ain
-
Mengucapkan “Masya Allah” atau “Barakallah” saat melihat hal yang menakjubkan.
-
Ini penting, karena kadang pujian atau kekaguman tanpa dzikir bisa menimbulkan efek ‘ain.
-
-
Doa Perlindungan dari ‘Ain, seperti:
-
“A’udzubikalimātillāhit-tāmmāti min syarri mā khalaq”
-
“U’idzu-ka bi kalimātillāhit-tāmmati min kulli syaitanin wa hammatin wa min kulli ‘ainin lammatin”
-
-
Membaca dzikir pagi dan petang secara rutin
-
Menjaga hati dari iri dan dengki terhadap orang lain
Cara Mengobati Penyakit ‘Ain
Jika seseorang diyakini terkena ‘ain, maka salah satu cara yang diajarkan Rasulullah ﷺ adalah:
-
Ruqyah syar’iyyah: Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa yang diajarkan Nabi untuk perlindungan.
-
Minta air wudhu dari orang yang dianggap menyebabkan ‘ain, lalu digunakan untuk membasuh tubuh (jika memungkinkan dan diketahui siapa orangnya).
Penyakit ‘ain mengajarkan kita untuk berhati-hati dalam memandang dan memuji, serta mengingat Allah dalam setiap keadaan. Islam memberi solusi spiritual yang sangat bijaksana agar kita hidup saling menjaga, bukan saling menyakiti—bahkan lewat mata.
Jadi, biasakanlah mengucap Masya Allah atau Barakallah saat melihat hal indah, dan jangan pernah meremehkan kekuatan pandangan yang tidak disertai zikir.