Di usia 72 tahun, Nenek Jawisah masih bekerja keras sebagai buruh tani untuk menghidupi keluarganya. Meski rentan sakit dan lelah, cintanya pada anaknya, Entol (39), yang lumpuh akibat kecelakaan kerja 9 tahun lalu, membuatnya terus berjuang.
Setiap hari, Nenek Jawisah merawat Entol dengan penuh kasih sayang, mulai dari memberinya makan hingga membantunya buang air besar karena saraf di perut dan kakinya tak lagi berfungsi.
Saya sering merasa capek, tapi saya tidak bisa berhenti. Entol itu anak saya. Saya harus urus dia, katanya.
Meski begitu, Nenek Jawisah tak mau menyerah. Ia bekerja sebagai buruh lepas di sawah orang lain, dengan upah hanya Rp 30.000 per hari. Namun, karena harus pulang lebih awal untuk merawat Entol, ia sering bekerja setengah hari, membuat penghasilannya jauh dari cukup.
Rumah panggung yang mereka tinggali pun nyaris roboh sebulan lalu. Berkat gotong royong warga, rumah itu diperbaiki seadanya, namun masih belum layak huni, terutama bagi Entol yang sulit bergerak.
Ingin memiliki rumah yang layak, serta anaknya bisa mendapatkan pengobatan. Sebuah harapan besar bagi Nenenk Jawisah.
Mari bersama-sama kita bantu Nenek Jawisah dan anaknya bisa menjalani hidup dengan lebih baik dan layak. Dukungan sekecil apapun dari Anda sangat berarti bagi mereka.
Salurkan niat baikmu melalui :
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.
Disclaimer:
Bila hasil donasi melebihi target, akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya dengan campaign serupa.