Doa Pembuka Pintu Rezeki dari Al-Qur’an dan Sunnah, Lengkap dengan Artinya

Rezeki adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Namun terkadang, rezeki terasa sempit bukan karena Allah tidak memberi, tapi karena hati kita kurang yakin pada janji-Nya. Dalam setiap langkah mencari nafkah, doa adalah kunci yang menghubungkan usaha dengan keberkahan.

Salah satu doa yang sering diajarkan oleh Rasulullah ﷺ untuk memohon kelapangan rezeki adalah:

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal, dan jauhkan aku dari yang haram. Kayakanlah aku dengan karunia-Mu, dan bukan dengan bantuan selain-Mu.”
(HR. Tirmidzi no. 3563)

Doa ini mengajarkan keseimbangan: bukan hanya meminta banyak rezeki, tapi juga memohon agar rezeki itu halal dan membawa ketenangan.

Selain itu, Nabi Musa a.s. pernah berdoa saat beliau dalam keadaan sangat lemah dan tidak memiliki apa pun:

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan kebaikan (rezeki) apa pun yang Engkau turunkan kepadaku.”
(QS. Al-Qashash: 24)

Doa ini adalah bentuk kepasrahan total kepada Allah. Dari doa itu, Allah kemudian menolong Nabi Musa dengan rezeki yang berlimpah dan kehidupan yang baru.

Jadi, ketika rezeki terasa seret, jangan berhenti berdoa. Mungkin bukan pintu yang tertutup, tapi hati kita yang perlu lebih tenang, yakin, dan tawakal. Karena janji Allah jelas:

“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(QS. Ath-Thalaq: 2–3)