Dalam Al-Qur’an telah disebutkan dan diterangkan berbagai hukum Allah dan cara bagaimana manusia harus mampu menyikapinya. Hukum Allah memiliki makna etimologi sebagai suatu gambaran kehidupan yang akan dihadapi.
Setiap manusia juga sering kali diuji dengan berbagai masalah kehidupan. Bahkan di setiap kehidupan manusia sering kali kita diberikan rasa sedih, bahagia hingga rasa kecewa.
Ketika muslim merasakan hal-hal yang membuat sedih, Al-Qur’an bisa memberikan jawaban. Berikut penjelasan dari Al-Qur’an.
1. Kesedihan Akan Mendapatkan Jalan Keluar (QS. Al-Insyirah: 5-6)
Allah SWT berfirman:
“Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6)
Ayat ini mengajarkan bahwa setiap kesulitan yang kita hadapi pasti akan diikuti oleh kemudahan. Allah SWT telah menegaskan bahwa di balik setiap cobaan, akan ada jalan keluar dan kemudahan. Ayat ini menjadi pengingat bagi orang yang sedang merasa sedih bahwa kesedihan itu hanya bersifat sementara dan akan berakhir dengan datangnya kemudahan dari Allah.
2. Allah Tidak Membebani Seseorang di Luar Kemampuannya (QS. Al-Baqarah: 286)
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)
Ayat ini memberikan pemahaman bahwa setiap ujian dan cobaan yang kita alami sudah diukur oleh Allah sesuai dengan kemampuan kita. Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya. Dengan memahami ayat ini, kita bisa menenangkan diri dan meyakini bahwa kita mampu menghadapi ujian tersebut, karena Allah sudah menetapkan bahwa kita pasti bisa melewatinya.
3. Allah Dekat dan Selalu Mendengar (QS. Al-Baqarah: 186)
Allah SWT berfirman:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT sangat dekat dengan hamba-Nya. Dia selalu mendengar doa dan permohonan kita, terutama di saat-saat kita merasa sedih dan banyak diuji. Setiap kali kita merasa terpuruk, ingatlah bahwa Allah selalu ada di dekat kita dan siap mendengar segala keluh kesah kita. Oleh karena itu, berdoalah kepada-Nya dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa kita.
4. Memohon Pertolongan dengan Sabar dan Shalat (QS. Al-Baqarah: 153)
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
Ketika menghadapi kesedihan atau ujian berat, Allah menyarankan untuk memohon pertolongan dengan kesabaran dan salat. Sabar adalah salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seorang Muslim, karena dengan sabar, kita bisa menerima segala ujian yang diberikan oleh Allah. Selain itu, shalat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencurahkan segala perasaan yang ada di hati kita.
5. Selalu Ada Harapan dalam Berdoa (QS. Ghafir: 60)
“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.'” (QS. Ghafir: 60)
Allah menjanjikan bahwa doa seorang hamba tidak akan sia-sia. Saat kita merasa sangat sedih, jangan ragu untuk berdoa dan memohon pertolongan kepada-Nya. Doa adalah bentuk ketergantungan kepada Allah yang menunjukkan bahwa kita berserah diri dan berharap hanya kepada-Nya. Dengan berdoa, hati kita akan merasa lebih tenang karena kita yakin bahwa Allah mendengar dan akan mengabulkan doa kita dengan cara yang terbaik.
Al-Qur’an adalah sumber petunjuk hidup yang sempurna bagi umat Islam. Di saat kita merasa sedih dan diuji dengan berbagai cobaan, Al-Qur’an memberikan jawaban yang dapat menenangkan hati dan menguatkan iman kita. Ayat-ayat yang disebutkan di atas mengajarkan kita untuk bersabar, berdoa, dan yakin bahwa Allah selalu ada di sisi kita. Semoga dengan memahami dan mengamalkan ayat-ayat ini, kita bisa menghadapi kesedihan dan ujian hidup dengan hati yang lapang dan penuh keyakinan kepada Allah SWT.