Fastabiqul Khairat merupakan salah satu konsep penting dalam ajaran Islam yang mengajak setiap muslim untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Istilah ini diambil dari ayat Al-Quran, yakni dalam surah Al-Baqarah ayat 148, yang berbunyi
وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
Dalam kehidupan sehari-hari, ajakan ini sangat relevan, terutama dalam menghadapi godaan maksiat yang semakin merajalela. Artikel ini akan membahas keutamaan Fastabiqul Khairat dalam kehidupan sehari-hari
Apa Itu Fastabiqul Khairat?
Fastabiqul Khairat berasal dari kata “fastabiqu” yang berarti berlomba-lomba dan “khairat” yang berarti kebaikan. Konsep ini menekankan perlunya berusaha keras dalam melakukan amal baik, baik yang bersifat pribadi maupun sosial. Dalam konteks masyarakat modern, berlomba-lomba dalam kebaikan bisa mencakup berbagai bentuk, mulai dari membantu sesama, menjaga kejujuran dalam berbisnis, hingga mendidik anak-anak dengan nilai-nilai kebaikan.
Keutamaan Fastabiqul Khairat
1. Menjadi Lebih Dekat dengan Allah SWT
Berlomba-lomba dalam kebaikan adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap amal baik yang dilakukan dengan niat ikhlas akan menjadi jalan untuk meraih ridha-Nya. Dengan terus berbuat baik, kita akan lebih mudah menghindari perbuatan maksiat karena hati kita selalu terhubung dengan kebaikan.
2. Menghindari dari Godaan Maksiat
Salah satu manfaat utama dari mengamalkan Fastabiqul Khairat adalah terjaganya diri dari godaan maksiat. Ketika seseorang fokus pada kebaikan dan sibuk dengan amal sholeh, ia akan cenderung menjauh dari godaan yang bisa menjerumuskan ke dalam perbuatan dosa. Kebiasaan baik seperti berzakat, bersedekah, dan menjaga shalat lima waktu akan membuat seseorang lebih kuat menghadapi godaan duniawi.
3. Memanfaatkan Waktu dengan Hal-Hal Paling Baik
Fastabiqul khairat membuat seseorang untuk memanfaatkan waktunya sebaik-baiknya. Sehingga, seorang Muslim disibukkan dengan perbuatan sebaik mungkin.
Di sisi lain, sibuk dengan perbuatan baik merupakan cara meninggalkan hal-hal yang tidak berguna. Sehingga, menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan berusaha untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi.
Sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini.
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
Artinya: “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (QS. Al-Insyirah: 7)
4. Menjadi Teladan bagi Orang Lain
Seorang muslim yang konsisten dalam mengamalkan Fastabiqul Khairat akan menjadi contoh baik bagi orang-orang di sekitarnya. Dengan menjadi teladan, kita tidak hanya menjaga diri sendiri dari maksiat, tetapi juga turut mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Inilah salah satu keutamaan Fastabiqul Khairat yang bersifat sosial dan berdampak luas.
Fastabiqul Khairat merupakan ajakan yang sangat relevan bagi setiap muslim dalam menghadapi tantangan kehidupan. Dengan berlomba-lomba dalam kebaikan, kita akan semakin dekat dengan Allah SWT, membangun karakter yang kuat, dan menjadi teladan bagi orang lain. Mulailah dari amal kecil, perbaiki diri, dan teruslah bergaul dengan lingkungan yang positif agar kita senantiasa berada di jalan kebaikan.