Keutamaan Shalat 5 waktu, Ibadah yang Tidak Boleh Ditinggalkan

Shalat lima waktu merupakan salah satu kewajiban utama bagi setiap Muslim. Ibadah ini menjadi tiang agama dan memiliki banyak keutamaan yang tidak boleh diabaikan. Dengan melaksanakan shalat lima waktu secara rutin, seorang Muslim akan mendapatkan berbagai manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi)

Keutamaan Shalat 5 Waktu
1. Sebagai Tanda dan Pendorong Keimanan

Shalat adalah tanda sekaligus sebagai pendorong untuk meningkatkan keimanan seseorang. Al-Qur’an menekankan pentingnya shalat dalam banyak ayat, termasuk Surat Al-Mukminun ayat 1 dan 2.

قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ

Artinya: Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin. (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.

Ayat-ayat ini menyebutkan shalat sebagai salah satu ciri utama orang-orang beriman.

Shalat adalah amalan yang sangat mulia. Orang yang rajin melaksanakannya mencerminkan keimanan yang kuat. Dengan keimanan ini, seseorang terdorong untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan terus berbuat kebaikan. Selain itu, shalat menjaga hati tetap dekat dengan Allah, sehingga keimanan pun tetap terjaga.

2. Sebagai Tuntunan dalam Hal Kebaikan

Shalat adalah ibadah yang paling mulia dan cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Ankabut ayat 45,

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

Artinya: Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Selain itu, shalat juga mengajarkan kedisiplinan, yang merupakan salah satu kunci keberhasilan. Dalam Surat An-Nisa’ ayat 103, Allah SWT berfirman,

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.

Dari ayat tersebut mengajarkan kita untuk menghargai waktu dan melaksanakan ibadah dengan tepat waktu.

3. Menghapuskan Dosa

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda,

“Shalat-shalat adalah penghapus dosa (kafarah) bagi dosa yang terjadi di antara satu shalat dengan shalat lainnya, selama dosa-dosa besar (kabâ’ir) dijauhi.” (HR. Muslim)

Selain itu, ada juga hadits lainnya yang mengemukakan bahwa shalat membersihkan diri dari dosa.

“Perumpamaan shalat lima waktu adalah seperti sungai yang mengalir di depan rumah seseorang. Jika dia mandi di sungai itu lima kali dalam sehari, tentu tubuhnya akan selalu bersih.” (HR Muslim)

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya shalat sebagai sarana untuk membersihkan diri dari kesalahan dan kekhilafan, sekaligus sebagai pengingat untuk senantiasa menjaga diri agar terhindar dari perbuatan dosa besar.