Tafsir Surat Muhammad ayat 15: Memberi Gambaran Penghuni Jelas Surga dan Neraka

Surat Muhammad ayat 15 pembahasannya mengenai isi surga yang didapatkan oleh orang-orang beriman. Surat Muhammad adalah surah ke-47 dalam urutan mushaf Al-Qur’an. Surah ini terdiri dari 38 ayat.
Pada ayat ke lima belas, Allah SWT menjelaskan mengenai hadiah untuk orang-orang beriman yang mendapatkan surga yang berisi berbagai macam kenikmatan.

Surat Muhammad Ayat 15: Arab, Latin, dan Artinya

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ ١٥

Arab-latin: Matsalul-jannatillatî wu’idal-muttaqûn, fîhâ an-hârum mim mâ’in ghairi âsin, wa an-hârum mil labanil lam yataghayyar tha’muh, wa an-hârum min khamril ladzdzatil lisy-syâribîn, wa an-hârum min ‘asalim mushaffâ, wa lahum fîhâ ming kullits-tsamarâti wa maghfiratum mir rabbihim, kaman huwa khâlidun fin-nâri wa suqû mâ’an ḫamîman fa qaththa’a am’â’ahum.

Artinya: “Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (adalah bahwa) di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang rasanya tidak berubah, sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan ampunan dari Tuhan mereka. (Apakah orang yang memperoleh kenikmatan surga) sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga usus mereka terpotong-potong?”

Tafsir Surah Muhammad Ayat 15

Dilansir dari Quran Online detikHikmah dijelaskan tafsir surat Muhammad ayat 15 merupakan perumpamaan yang didapatkan oleh orang-orang beriman di Surga dan orang-orang berdosa yang masuk neraka.

Hamba-hamba beriman dijanjikan dengan surga yang berisi sungai-sungai yang airnya tidak payau, tidak berubah rasa dan baunya.

Ada juga sungai terbuat dari air susu tidak berbau sama sekali. Mereka juga akan mendapatkan segala macam buah-buahan baik yang belum pernah ada di bumi, maupun ada di bumi. Hamba yang masuk surga akan diampuni dosa-dosanya selama hidup di dunia.

Tafsir Surah Muhammad Ayat 15 Versi Ibnu Katsir

Menurut Tafsir Ibnu Katsir yang ditahqiq Dr. Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Al-Sheikh dan diterjemahkan M. Abdul Ghoffar EM dkk. Terdapat beberapa hal yang dibahas dalam surah Muhammad ayat 15 di atas.

1. Sifat Surga

(مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗ) artinya, “Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa.” Terletak pada sifatnya.

Surga berbeda dengan bumi, sebagaimana (فِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ), artinya, “di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau.”

Surga mempunyai sifat yang kekal dan abadi, bahkan air sungai pun yang telah ada sejak lama, rasanya tidak berubah sedikitpun.

Ibnu Abbas RA, Al-Hasan Al-Basri, dan Qatadah sependapat dengan makna di atas mengatakan, “Yakni Tidak berubah.”

Ada pula pendapat Qatadahm Adh, Dhahak, dan Atha al-Khurasani mengemukakan, “Tidak berbau busuk.”

2. Air Sungai dari Susu

(وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ), artinya, “Sungai-sungai air susu yang rasanya tidak berubah.” Warna air sungainya benar-benar putih dan rasanya manis

3. Air Sungai dari Khamr

(وَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ) artinya, “Sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya.”

Allah SWT menegaskan bahwa meminum khamar di dunia adalah haram, tetapi di surga penghuninya akan disediakan oleh sungai yang berisi air khamar.

Apalagi air khamar tidak sama dengan yang ada di bumi, karakteristiknya layaknya minuman yang menyenangkan untuk dipandang, rasanya enak, tidak berbau, dan harum.

4. Sungai Air Madu

(وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى) artinya. “Dan sungai-sungai madu yang murni.”

Madu yang mengairi sungai tersebut benar-benar jernih, berwarna indah, dan harum, seolah-olah telah disaring dengan teknologi paling hebat yang belum pernah ada.

5. Mendapatkan Buah-Buahan dan Ampunan Allah SWT

(وَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ) artinya, “Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan ampunan dari Tuhan mereka.”

Mendapatkan buah-buahan yang pernah ada di bumi, ataupun belum pernah terlihat di bumi, serta ampunan dari Allah SWT.

Terbebas dari siksa api neraka, lalu hidup kekal selama-lamanya di bawah kenikmatan dan naungan Allah SWT.

6. Kemuliaan yang Hanya Dimiliki Orang Beriman

(كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ) artinya, “Apakah orang yang memperoleh kenikmatan surga) sama dengan orang yang kekal dalam neraka?”

Kenikmatan-kenikmatan surga yang disebutkan, hanya akan didapatkan oleh hamba-hamba Allah SWT yang beriman semasa hidup di dunia. Sedangkan bagi mereka yang berdosa, berada di tempat berbeda (di neraka).

7. Ganjaran Penghuni Neraka

(النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ) artinya, “Diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga usus mereka terpotong-potong?”

Penghuni neraka akan meminum air yang benar-benar panas, mampu membuat usus-usus mereka terpotong-potong.