Tentang Angin Kencang yang Mengandung Api, Ada di Surat Al-Baqarah 266

Dalam Al-Qur’an, terdapat banyak ayat yang penuh dengan pelajaran dan peringatan bagi umat manusia. Salah satu ayat yang menarik untuk direnungkan adalah Surat Al-Baqarah ayat 266. Ayat ini menggambarkan fenomena angin kencang yang membawa api, sebagai perumpamaan yang mendalam dan sarat makna.

Ayat ini mengandung pelajaran penting tentang amal, keikhlasan, dan dampak perbuatan manusia di dunia dan akhirat. Sangat relevan dengan kehidupan sekarang, di mana banyak orang berlomba-lomba melakukan amal kebaikan, tetapi terkadang melupakan keikhlasan.

Amal yang diumbar untuk mencari popularitas di media sosial, misalnya, dapat mengurangi pahala jika niatnya tidak lurus. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk senantiasa mengevaluasi niat sebelum berbuat. Amal yang dilakukan semata-mata untuk mencari ridho Allah akan membawa keberkahan, baik di dunia maupun di akhirat.

Al-Baqarah ayat 266

أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَن تَكُونَ لَهُۥ جَنَّةٌ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعْنَابٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ لَهُۥ فِيهَا مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ وَأَصَابَهُ ٱلْكِبَرُ وَلَهُۥ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَآءُ فَأَصَابَهَآ إِعْصَارٌ فِيهِ نَارٌ فَٱحْتَرَقَتْ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ

Artinya: Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.

Tafsir Al-Baqarah ayat 266

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini mengandung perumpamaan yang dibuat oleh Allah untuk menggambarkan suatu amal perbuatan. Hal itu ditujukan kepada orang kaya yang beramal untuk ketaatan kepada Allah.

Kemudian Allah mengirimkan setan kepadanya sebagai ujian. Lalu ia pun terjerumus hingga akhirnya melakukan perbuatan-perbuatan maksiat yang menghabiskan semua pahala amal kebaikannya.

Sedangkan menurut tafsir ringkas Kemenag, Allah memberikan perumpamaan tentang orang yang bersedekah karena riya. Ibarat kebun yang subur lalu hangus terbakar, amal baiknya pun akan lenyap karena niat yang tidak ikhlas.