5 Hal Perkara yang Dapat Mengurangi Pahala Puasa

Puasa di bulan Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga diri dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala ibadah ini. Banyak orang fokus pada sahur dan berbuka, tetapi lupa bahwa ada beberapa perkara yang bisa membuat pahala puasa berkurang.

5 Perkara yang Mengurangi Pahala Puasa

Mazhab Syafi’i oleh A R Shohibul Ulum, perkara yang dapat mengurangi pahala puasa seseorang adalah meninggalkan salat fardhu, berdusta, menggunjing, adu domba, jual beli yang diharamkan serta mubazir saat berbuka.

1. Marah dan Emosi Berlebihan

Saat berpuasa, seseorang lebih rentan merasa lelah dan mudah tersulut emosi. Namun, marah yang tidak terkendali bisa mengurangi pahala puasa. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk menahan amarah dan selalu bersikap sabar, terutama saat sedang berpuasa. Jika emosi mulai memuncak, sebaiknya diam dan mengingat bahwa puasa adalah bentuk latihan untuk mengendalikan diri.

2. Bohong

Berbohong adalah perbuatan tercela yang sangat dibenci Allah SWT dan rasul-Nya. Berbohong disebut juga dengan berdusta yang artinya berkata tidak sesuai kenyataan secara sengaja padahal mengetahui yang sebenarnya.

Pada dasarnya, berbohong tidak boleh dilakukan dalam kondisi apa pun termasuk ketika puasa. Sebab, bohong menyebabkan kerugian dan bisa menjerumuskan seseorang ke dalam neraka.

3. Ghibah

Ghibah sama artinya dengan menggunjing. Menukil dari Al Bayyan fi Aafati Al Lisan oleh Aidh Abdullah Al Qarni terjemahan Abu Haidar dan Abu Fahmi, ghibah mengakibatkan banyak kerugian seperti putusnya ukhuwah, rusaknya kasih sayang, timbulnya permusuhan serta tersebarnya aib.

Larangan ghibah tercantum dalam surah Al Hujurat ayat 12,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

4. Adu Domba

Adu domba disebut juga dengan istilah namimah. Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam oleh Toto Adidarmo dan Mulyadi, menurut ijma’ ulama hukum adu domba adalah haram.

Dalam sebuah hadits, adu domba dikatakan dapat membawa pelakunya jauh dari surga. Abu Hudzaifah mendengar Nabi SAW bersabda,

“Tidak akan masuk surga orang yang senang mengadu domba.” (HR Bukhari dan Muslim)

5. Menjaga Dirinya dari Hawa Nafsu

Ketika seseorang berpuasa, ia harus menjaga dirinya dari hawa nafsu termasuk syahwat. Hendaknya, muslim menjaga pandangan seperti disebutkan dalam surah An Nur ayat 30,

قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ

Artinya: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang mereka perbuat.”