Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan termasuk salah satu dari empat bulan haram (asyhurul hurum) yang dimuliakan dalam Islam. Tak hanya menjadi pembuka tahun baru Islam, bulan ini menyimpan banyak hari-hari istimewa dengan berbagai keutamaan dan anjuran ibadah.
Yuk, simak 5 hari istimewa di bulan Muharram yang sangat sayang untuk dilewatkan!
1. 1 Muharram – Tahun Baru Islam
Tanggal 1 Muharram adalah awal dari kalender Hijriyah. Hari ini dikenal sebagai Tahun Baru Islam, bukan hanya seremonial, tapi juga momen muhasabah (introspeksi diri). Di hari ini, umat Islam diajak mengingat kembali peristiwa hijrahnya Rasulullah ﷺ dari Makkah ke Madinah—sebuah perpindahan besar menuju kebaikan dan kemuliaan.
“Barang siapa yang berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapati di bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.”
(QS. An-Nisa: 100)
2. 9 Muharram – Hari Tasu’a
Hari Tasu’a adalah satu hari sebelum Asyura. Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan puasa di hari ini sebagai bentuk pembeda dari puasa orang Yahudi.
“Jika aku masih hidup sampai tahun depan, sungguh aku akan berpuasa juga pada hari kesembilan.”
(HR. Muslim)
Puasa Tasu’a bisa digabungkan dengan puasa Asyura (10 Muharram) untuk mendapatkan pahala yang lebih besar.
3. 10 Muharram – Hari Asyura
Hari Asyura adalah puncak keistimewaan di bulan Muharram. Hari ini disebut oleh Nabi ﷺ sebagai hari dihapusnya dosa setahun yang lalu jika berpuasa di dalamnya.
“Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.”
(HR. Muslim)
Asyura juga dikenal sebagai hari:
-
Nabi Musa diselamatkan dari Firaun
-
Nabi Nuh turun dari bahtera
-
Anjuran menyantuni anak yatim (dikenal di Indonesia sebagai Lebaran Yatim)
4. Hari-Hari Lain di Bulan Muharram
Selain hari ke-9 dan 10, hari-hari lain di bulan Muharram juga sangat utama untuk berbuat baik.
Amalan yang dianjurkan:
-
Puasa sunnah (terutama Senin-Kamis)
-
Sedekah
-
Doa dan dzikir
-
Istighfar dan taubat
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram.”
(HR. Muslim)
5. Sepanjang Muharram – Bulan Haram
Muharram termasuk bulan haram, bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Disebut bulan haram karena pada bulan ini Allah melarang pertumpahan darah dan permusuhan, serta melipatgandakan pahala dan dosa.
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan… di antaranya ada empat bulan haram.”
(QS. At-Taubah: 36)
Maka dari itu, bulan ini adalah waktu yang tepat untuk menjauhi maksiat, memperbanyak ibadah, dan meningkatkan ketakwaan.
Bulan Muharram adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri. Dari 1 Muharram (Tahun Baru Islam), 9-10 Muharram (Tasu’a dan Asyura), hingga seluruh hari di dalamnya, semuanya memiliki keutamaan luar biasa. Jangan sia-siakan momen spiritual ini untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya.