7 Tips Cara agar Anak Melaksanakan Sholat 5 Waktu

Mengajarkan anak untuk melaksanakan sholat 5 waktu adalah salah satu tanggung jawab besar orang tua.Orangtua bertanggung jawab mengajarkan anak untuk mencintai ibadah salat. Namun, tantangan sering muncul saat anak enggan untuk melaksanakan salat, bahkan setelah dipanggil berkali-kali.Solusinya bukan dengan paksaan, melainkan dengan pendekatan yang lembut dan penuh kasih sayang. Berikut adalah tujuh tips efektif agar anak mau bergegas saat diperintah salat, yang tidak hanya membantu anak disiplin tetapi juga menanamkan kecintaan pada salat sejak dini.

1. Ajak anak salat saat kondisi orangtua sudah siap

Anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tua. Jika ingin anak segera salat, mulailah dengan memberikan contoh nyata. Pastikan sudah bersiap untuk salat sebelum mengajak anak, misalnya, ketika adzan berkumandang, berhenti dari aktivitas dan segera mengambil wudhu.Saat anak melihat orangtua sudah siap dan antusias untuk salat, mereka akan merasa tergerak untuk mengikuti. Hindari memerintahkan anak, tetapi masih sibuk dengan pekerjaan atau perangkat elektronik, karena anak bisa merasa bahwa perintah tersebut tidak begitu penting.

2. Kenalkan Sholat Sejak Dini

Ajarkan sholat kepada anak sejak usia dini. Mulai dari hal-hal sederhana, seperti memperkenalkan gerakan sholat, bacaan, atau mengajak mereka untuk menemani Anda sholat. Dengan mengenalkan sholat secara bertahap, anak akan merasa lebih nyaman dan familiar.

3. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung

Lingkungan rumah memiliki peran besar dalam membentuk kebiasaan baik pada anak. Ciptakan suasana yang mendukung untuk salat dengan melibatkan anak dalam menata tempat salat mereka. Biarkan anak memilih sajadah, mukena, atau sarung yang disukai agar lebih bersemangat untuk melaksanakan salat.Selain itu, jadikan waktu salat sebagai momen kebersamaan keluarga. Anak akan lebih mudah bergegas jika mereka melihat orangtua dan saudara-saudaranya juga melakukan hal yang sama. Keteladanan ini akan memperkuat pemahaman bahwa salat adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari.

4. Beri Pemahaman tentang Manfaat Sholat

Jelaskan kepada anak manfaat dan hikmah dari melaksanakan sholat. Ceritakan bagaimana sholat mendekatkan diri kepada Allah, memberikan ketenangan hati, dan menjadi tanda syukur atas nikmat yang diberikan. Sampaikan dengan cara yang sesuai dengan usia anak agar mereka mudah memahaminya.

5. Ajarkan pentingnya salat dengan cara yang menyentuh hati

Daripada sekadar memerintah, coba untuk menyentuh hati anak dengan cerita atau nasihat yang inspiratif. Ceritakan kisah-kisah Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya yang menggambarkan pentingnya salat dalam kehidupan sehari-hari.Gunakan bahasa yang mudah dipahami anak dan kaitkan dengan kehidupan mereka. Contohnya, “Salat itu cara kita bilang terima kasih ke Allah, Nak. Allah yang kasih kita kesehatan, makanan, dan keluarga yang sayang sama kita.” Pendekatan ini akan membantu anak melihat salat sebagai wujud cinta kepada Allah, bukan hanya kewajiban semata.

6. Bersabar dan Konsisten

Proses mengajarkan anak untuk rutin sholat membutuhkan kesabaran. Jangan mudah menyerah jika anak lupa atau enggan melaksanakan sholat. Ingatkan mereka dengan lembut dan konsisten, serta berikan pengertian tanpa memaksa.

7. Doakan anak secara khusus

Sebagai orangtua, doa adalah kekuatan luar biasa yang bisa diberikan untuk anak. Berdoalah kepada Allah SWT agar anak diberikan hati yang lembut dan kecintaan terhadap salat. Mintalah agar Allah menjadikan mereka pribadi yang taat dan istiqamah dalam menjalankan ibadah.Doakan anak dalam setiap kesempatan, terutama di waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir atau setelah salat. Ucapkan doa seperti, “Ya Allah, jadikanlah anakku termasuk golongan orang-orang yang mendirikan salat dengan ikhlas dan penuh cinta kepada-Mu.”

Ingat, proses ini membutuhkan waktu dan usaha bersama. Jadikan perjalanan ini sebagai momen untuk mempererat hubungan keluarga dan meningkatkan iman bersama. “Sholat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sumber keberkahan dalam hidup.”