Lisan adalah salah satu anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia. kita bisa berkomunikasi, menyampaikan pendapat, dan menjalin hubungan sosial. Namun, di balik manfaat besar ini, lisan juga memiliki potensi besar untuk membawa dampak buruk jika tidak dijaga dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya menjaga lisan menurut hadist Rasulullah.
Menjaga lisan adalah perkara yang penting dalam Islam. Baginda Nabi Muhammad SAW berulang kali berpesan agar seseorang hati-hati dengan lisannya.
Dalam sebuah hadits, beliau bersabda,
سلامة الإنسان في حفظ اللسان
Artinya: “Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (HR Bukhari)
Imam at-Tirmidzi dalam kitab Zuhud bab Menjaga Lisan juga memaparkan hadits urgensi menjaga lisan demi keselamatan. Hadits ini diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri RA, dari Nabi SAW yang bersabda,
إِذَا أَصْبَحَ ابْنُ آدَمَ، فَإِنَّ الْأَعْضَاءَ كُلَّهَا تُكَفِّرُ النِّسَانَ، تَقُولُ : اِتَّقِ اللَّهَ فِينَا، فَإِنَّمَا نَحْنُ بِكَ: فَإِنِ اسْتَقَمْتَ اسْتَقَمْنَا وَإِنِ اعْوَجَجْتَ اعْوَجَجْنَا رَوَاهُ التَّرْمِذِيُّ.
Artinya: “Apabila datang waktu pagi, maka semua anggota badan manusia memperingatkan lidahnya, di mana anggota-anggota badan itu berkata, ‘Takutlah kepada Allah dalam memelihara keselamatan kami, karena nasib kami tergantung kamu. Bila kamu lurus, maka kami pun lurus. Dan bila kamu bengkok, maka kami pun bengkok’.” (HR At-Tirmidzi)
Pensyarah kitab Riyadhus Shalihin Imam an-Nawawi mengatakan, menjaga lisan penting demi keselamatan seseorang karena merupakan delegasi dan penerjemah hati. Dua anggota tubuh itu bisa menentukan selamat tidaknya seseorang.
“Manusia itu bergantung pada dua benda kecil pada tubuhnya, yaitu lidah dan hatinya. Anggota badan itu terpengaruh secara negatif oleh dosa dan maksiat yang dilakukan anggota badan lain,” jelas pensyarah.
Tips Menjaga Lisan dengan Bijak
Berpikir Sebelum Berbicara
Luangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan apakah apa yang ingin Anda katakan benar, bermanfaat, dan tidak menyakiti orang lain.
Hindari Membicarakan Keburukan Orang Lain
Gosip atau fitnah dapat merusak nama baik orang lain dan menyebabkan masalah yang lebih besar. Lebih baik fokus pada hal-hal positif dan produktif.
Belajar Mendengarkan dengan Empati
Kadang-kadang, menjaga lisan bukan hanya tentang apa yang kita katakan, tetapi juga bagaimana kita mendengarkan. Mendengarkan dengan empati dapat mengurangi kesalahpahaman dan memperkuat hubungan.
Kontrol Emosi Saat Berbicara
Hindari berbicara saat marah, karena emosi yang tidak terkendali sering menghasilkan kata-kata yang kita sesali di kemudian hari.