fashion menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, bagi wanita Muslim, konsep fashion tidak lepas dari pandangan agama, termasuk aturan tentang tabarruj. Tabarruj secara sederhana merujuk pada perilaku memperlihatkan kecantikan atau perhiasan secara berlebihan, yang bertentangan dengan ajaran Islam tentang kesopanan. Artikel ini akan membahas perbedaan antara fashion dan tabarruj, serta panduan bagaimana seorang wanita Muslim dapat tampil modis tanpa melanggar batasan agama.
Apa Itu Tabarruj?
Dalam terminologi Islam, tabarruj berarti menampilkan kecantikan, perhiasan, atau pesona fisik secara terbuka dan berlebihan, yang dapat menarik perhatian lawan jenis. Menurut ajaran Islam, wanita diminta untuk menjaga kesopanan dalam penampilan mereka, baik di hadapan pria yang bukan mahram maupun di ruang publik. Tabarruj dianggap sebagai perilaku yang dapat memicu fitnah dan menimbulkan godaan, baik bagi wanita maupun pria.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah dahulu…” (QS Al-Ahzab: 33)
Ayat ini menekankan pentingnya wanita untuk menjaga kesopanan dalam penampilan dan perilaku, serta menghindari tabarruj.
Fashion dalam Pandangan Islam
Islam tidak melarang fashion atau tampil menarik. Bahkan, Islam menganjurkan umatnya untuk berpenampilan bersih, rapi, dan baik. Namun, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi seorang Muslimah dalam berpakaian:
1. Pakaian yang Menutupi Aurat
Aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Oleh karena itu, pakaian yang dikenakan harus menutupi aurat sesuai dengan syariat.
2. Tidak Transparan atau Ketat
Pakaian yang terlalu ketat atau transparan sehingga menonjolkan bentuk tubuh termasuk dalam kategori tabarruj. Wanita Muslim sebaiknya memilih pakaian yang longgar dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh secara jelas.
3. Tidak Berlebihan dalam Berhias
Islam memperbolehkan wanita untuk berhias, tetapi tidak dalam konteks untuk menarik perhatian yang berlebihan. Penggunaan perhiasan, riasan wajah, atau aksesoris harus dilakukan dengan niat menjaga kesopanan, bukan untuk pamer.
4. Tidak Menyerupai Lawan Jenis
Fashion yang mengikuti gaya berpakaian lawan jenis, seperti wanita mengenakan pakaian yang menyerupai pakaian pria, tidak dianjurkan dalam Islam.
Memisahkan Fashion dari Tabarruj
Saat ini, fashion sering kali berfokus pada tampil menarik dan mengikuti tren, namun penting bagi seorang Muslimah untuk tetap memperhatikan batasan-batasan agama. Berikut beberapa tips untuk tetap stylish tanpa melanggar konsep kesopanan dalam Islam:
Pilih Fashion yang Bersahaja dan Anggun
Modesty adalah inti dari berpakaian seorang Muslimah. Memilih pakaian dengan desain sederhana namun tetap stylish bisa menjadi solusi untuk tampil modis tanpa melakukan tabarruj.
Gunakan Aksesori dengan Bijak
Menggunakan aksesoris untuk melengkapi penampilan diperbolehkan, tetapi harus dilakukan dengan bijak. Hindari penggunaan perhiasan yang berlebihan atau mencolok yang bisa menarik perhatian yang tidak perlu.
Hindari Fashion yang Memicu Godaan
Tren fashion terkadang mempromosikan gaya yang terbuka atau provokatif. Sebaiknya, Muslimah menghindari gaya fashion semacam ini dan lebih memilih gaya yang menunjukkan martabat serta kesopanan.
Tetap Sesuai dengan Nilai-Nilai Islam
Fashion harus mencerminkan identitas sebagai Muslimah yang taat. Artinya, gaya berpakaian tidak hanya mengikuti tren semata, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kesopanan dan moral yang dianjurkan dalam Islam.
Fashion dan tabarruj memiliki garis batas yang jelas bagi wanita Muslim. Tampil modis dan stylish adalah sesuatu yang diperbolehkan, namun harus tetap sesuai dengan aturan syariat. Dengan menjaga kesopanan dalam berpakaian dan berhias, wanita Muslimah dapat menunjukkan keindahan dalam kesederhanaan tanpa harus melanggar batasan-batasan yang telah ditentukan agama.
Sebagai penutup, kunci utama dalam berpenampilan adalah niat yang lurus. Apabila niat seorang Muslimah dalam berpakaian adalah untuk menjaga kesopanan dan menjalankan perintah Allah, maka fashion tidak akan pernah menjadi tabarruj.