Ayat-Ayat Al-Qur’an yang Mengajarkan untuk Berharap Hanya Kepada Allah

Berharap kepada Allah SWT merupakan inti dari keimanan dan ketaatan seorang Muslim. Dalam berbagai situasi kehidupan, baik saat senang maupun sulit, harapan hanya kepada Allah adalah sumber kekuatan yang sejati. Al-Qur’an memberikan banyak pedoman dan perintah agar manusia selalu berharap kepada Allah, mengajarkan bahwa hanya kepada-Nya lah segala urusan dikembalikan. Artikel ini akan membahas beberapa ayat Al-Qur’an yang menegaskan pentingnya berharap hanya kepada Allah SWT.

Dalil Pentingnya Berharap Hanya kepada Allah SWT

Dalam hal apa pun, memohonlah hanya kepada Allah SWT. Hal yang meliputi dunia seperti rezeki, kesehatan, jodoh hingga hal yang berhubungan dengan akhirat.

Berikut beberapa dalil yang menegaskan perintah memohon kepada Allah SWT:

1. Surat Al-Ikhlas Ayat 2

ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ

Artinya: “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.”

Dalam tafsir Ibnu Katsir, Al-Hafizh Abu Al-Qasim Ath-Thabrani berkata dalam kitab sunahnya setelah menyebutkan banyak pendapat tentang tafsir “Ash-Shamad” bahwa semuanya itu benar termasuk sifat Allah SWT; yaitu yang menjadi tempat bergantung bagi segala keperluan. Dia adalah tujuan semuanya. Dia tidak berongga, tidak makan, dan tidak minum, dan Dia kekal setelah semua makhluk.

2. Surat Al-Insyirah Ayat 8

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب

Artinya: “Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”

Dalam sebuah sebuah hadits, “Ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya pengharapan supaya mengetahui bahwa Allah SWT sangat mencemburui orang yang berharap pada selain-Nya, Allah SWT menghalangi dari perkara tersebut semata agar ia kembali berharap kepada Allah SWT.” (Imam Syafi’i)

3. Surat Al-Ma’idah Ayat 23

قَالَ رَجُلَانِ مِنَ ٱلَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِمَا ٱدْخُلُوا۟ عَلَيْهِمُ ٱلْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَٰلِبُونَ ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَتَوَكَّلُوٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

Artinya: Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: “Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman”.

4. Surat Al-‘Ankabut Ayat 41

مَثَلُ ٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوْلِيَآءَ كَمَثَلِ ٱلْعَنكَبُوتِ ٱتَّخَذَتْ بَيْتًا ۖ وَإِنَّ أَوْهَنَ ٱلْبُيُوتِ لَبَيْتُ ٱلْعَنكَبُوتِ ۖ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.”

Selain ayat Al-Qur’an, perintah berharap hanya pada Allah SWT juga dijelaskan dalam hadits. Rasulullah SAW bersabda,

إِذَا تَمَنَّى أَحَدُكُم فَلْيُكثِر ، فَإِنَّمَا يَسأَلُ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

Artinya: “Barang siapa yang menginginkan sesuatu (kepada Allah), maka perbanyaklah angan-angan tersebut. Karena ia sedang meminta kepada Allah Azza wa Jalla.” (HR Ibnu Hibban)