Doa adalah salah satu bentuk ibadah yang paling mulia dalam Islam. Melalui doa, seorang hamba dapat berkomunikasi langsung dengan Allah, memohon apa yang diinginkan, serta mengungkapkan harapan dan keluh kesah. Penyebab doa tidak dikabulkan ini menjadi perhatian utama dalam praktik keagamaan umat Islam.
Mengonsumsi atau menggunakan barang haram, seperti alkohol atau narkoba, merupakan salah satu contoh perbuatan yang dapat menghambat terkabulnya doa seseorang. Menzalimi orang lain juga menjadi penyebab doa tidak dikabulkan dalam ajaran Islam.
Nabi Muhammad SAW telah menegaskan bahwa Allah SWT sangat membenci kezaliman, terutama kezaliman antara sesama hamba-Nya. Oleh karena itu, menjauhi perbuatan zalim merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan hubungan antar sesama manusia dan menjauhkan diri dari hambatan terkabulnya berdoadoa.
5 Penyebab Tidak Terkabulnya Doa
1. Makanan dan Mengenakan Pakaian dari Sumber Haram
Mengutip dari buku Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah oleh Muhammad Syafie el-Bantanie, disebutkan bahwa konsumsi makanan,minuman haram dan mengenakan pakaian haram bisa terjadinya doa tidak terkabul.
Doa orang yang darah dan dagingnya berasal dari rezeki yang haram akan merintangi doa itu sampai kepada Allah. Maka dari itu pastikan selalu mengonsumsi makanan halal dari sumber yang halal.
Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.’ Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya? (HR Muslim).
2. Kurangnya Keikhlasan dalam Berdoa
Keikhlasan adalah syarat utama dalam berdoa. Ketika seseorang berdoa tanpa hati yang benar-benar tulus, hanya sekadar formalitas, atau mengharap sesuatu yang tidak sesuai dengan ridha Allah, berdoa tersebut bisa terhalang. Allah berfirman:
“Maka berdoalah kepada Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya…” (QS. Ghafir: 14).
3. Berbuat zalim pada sesama
Seorang yang melakukan zalim akan mendapatkan azab yang pedih. Perbuatan zalim pada sesama ini juga menjadi penyebab terhalangnya doa.
Dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Adapun kedzaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman manusia atas manusia lainnya hingga mereka menyelesaikan urusannya.”
4. Gemar berbuat dosa dan maksiat
Penyebab lain tidak terkabulnya adalah terhalang oleh dosa dan maksiat. Seseorang yang rajin beribadah dan berdoa, namun juga gemar berbuat dosa dan maksiat, maka dosa dan maksiat itu berpotensi menjadi penghalang terkabulnya doa.
Rasulullah SAW bersabda: “Doa seseorang akan dikabulkan selama dia tidak berbuat dosa dan memutus silaturahim.” (HR. Ahmad).
5. Tidak membaca tahmid dan sholawat
Sesuatu adab dalam berdoa adalah mengawali doa dengan membaca tahmid (pujian kepada Allah SWT) dan shalawat kepada Rasulullah SAW.
Fadhalah bin Ubaid ra. berkata,
“Kami duduk di tengah-tengah Rasulullah, lalu datang seorang laki-laki kemudian dia shalat. Setelah selesai shalat, dia berdoa, “Ya Allah, ampuni dan sayangilah aku.” Lalu, Rasulullah bersabda:
“Engkau terburu-buru wahai saudaraku. Apabila engkau selesai sholat, maka duduklah dan pujilah Rabbmnu dengan sebaik-baik pujian, kemudian bershalawatlah untukku, setelah itu berdoalah.”
Kemudian laki-laki itu sholat lagi. Setelah selesai shalat, dia bertahmid (memuji Allah) dan bershalawat kepada Nabi, kemudian Rasulullah bersabda kepadanya, “Wahai saudaraku sekarang berdoalah niscaya doamu akan diterima’.” (HR. Tirmidzi).
Imam Ath-Thabrani meriwayatkan, “Setiap doa seseorang terhalang sehingga ia bershalawat kepada Nabi SAW” (HR. Thabrani)
Perihal hal ini, Umar bin Khathab juga berkata, “Sebuah doa akan digantungkan di antara langit dan bumi kecuali dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.”