Qurban adalah salah satu ritual penting dalam Islam yang dilakukan pada hari raya Idul Adha untuk memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim. Umat Islam menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba dan mendistribusikan dagingnya kepada yang membutuhkan. Namun, di India, penyembelihan sapi dilarang di banyak negara bagian karena sapi dianggap suci dalam agama Hindu.
India adalah negara dengan populasi Muslim terbesar ketiga di dunia, meskipun mayoritas penduduknya beragama Hindu. Ketika hari raya Idul Adha tiba, umat Islam di India menghadapi tantangan unik dalam melaksanakan ibadah qurban karena perbedaan agama dan budaya. Artikel ini akan mengupas bagaimana umat Islam di India menjalankan qurban di tengah mayoritas Hindu dan peraturan yang membatasi penyembelihan sapi.
Qurban di negara India sangat berbeda sekali di Indonesia, di India penyembelihan sapi untuk keperluan kurban hanya boleh dilakukan melalui pengurus masjid atau slaughter house yang memiliki lisensi saja. Kita juga tidak bisa leluasa melihat orang-orang berjual-beli binatang secara bebas di pinggir-pinggir jalan atau di tempat umum lain menjelang Idul Adha.
Selanjutnya, setelah jual-beli selesai, kami diberitahu oleh panitia perihal kapan dan di mana kami akan bisa melihat kembali sapi-sapi yang telah dibeli, yakni terkait waktu dan tempat penyembelihannya.Tempat penyembelihan hewan kurban biasanya dipusatkan di tempat tertentu. Seringkali, tempat tersebut adalah tempat jagal di perkampungan yang dihuni oleh mayoritas warga muslim. Sekalipun di perkampungan muslim, lokasi penyembelihan akan ditutup oleh kain setinggi rumah dan dijaga ketat oleh polisi bersenjata. Untuk menjangkau lokasi tersebut, kami harus menempuh jarak sejauh 40-an kilometer dengan kereta api lokal, disambung dengan bajaj.
Sebagaimana diatur oleh Pemerintah India, penyembelihan binatang apa pun untuk keperluan kurban harus memenuhi sejumlah persyaratan. Antara lain, penyembelihan harus dilakukan di tempat yang telah berlisensi atau berizin resmi dari otoritas setempat. Binatang yang disembelih juga harus sudah cukup usia (di atas tiga bulan), memiliki sertifikat sehat dari dokter hewan, tidak dalam keadaan hamil dan tidak memiliki keturunan yang usianya kurang dari tiga bulan.
Umat Islam di India menjalankan ibadah qurban dengan penuh kesadaran akan lingkungan sosial dan hukum yang berlaku. Dengan memilih hewan qurban alternatif, mematuhi peraturan lokal, dan melakukan pendidikan serta kampanye kesadaran, mereka dapat melaksanakan qurban tanpa menimbulkan konflik dengan mayoritas Hindu. Meskipun ada tantangan, melalui dialog dan kerja sama antar-komunitas, ibadah qurban dapat berjalan lancar dan membawa berkah bagi semua.
Mari kita terus mendukung upaya-upaya ini dan menjaga keharmonisan dalam menjalankan ibadah qurban di tengah masyarakat yang beragam. Berqurbanlah dengan hati, hormatilah perbedaan, dan rasakan indahnya berbagi!
Ayo kita wujudkan #qurbannyata dengan bersedekah! Setiap tetes darah hewan qurban yang Anda sumbangkan membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Berqurbanlah, dan rasakan indahnya berbagi! Klik link ini untuk mulai berdonasi https://wujudaksinyata.com/kurban/