Dalam syariat Islam, ibadah kurban adalah bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala, yang hanya sah dilakukan oleh seorang Muslim. Oleh karena itu, hewan kurban yang disumbangkan atau disembelih oleh non-Muslim tidak dapat dihukumi sebagai ibadah kurban yang sah, karena tidak memenuhi syarat utama, yakni pelakunya harus seorang Muslim yang berniat berkurban karena Allah.
Baca dulu: Pengertian Kurban dalam Islam: Makna, Hukum, dan Nilai Spiritualitas
Namun demikian, apakah sumbangan atau pemberian hewan kurban dari non-Muslim menjadi sia-sia? Tentu tidak. Islam adalah agama yang menghargai setiap bentuk kebaikan, siapa pun pelakunya. Dalam literatur klasik Islam, terdapat konsep yang dikenal dengan nama Takhfîful ‘Adzâb — yaitu keringanan azab yang diberikan kepada non-Muslim karena amal-amal baik yang mereka lakukan di dunia, seperti sedekah, membantu orang lain, berlaku adil, dan menjaga tetangga. Walau tidak menghasilkan pahala akhirat sebagaimana bagi Muslim, perbuatan baik tersebut tetap tidak diabaikan oleh Allah.
Sumbangan hewan oleh saudara-saudara kita yang non-Muslim, seperti yang pernah dilakukan oleh umat Kristiani kepada Masjid Istiqlal, misalnya, adalah bentuk nyata dari nilai kemanusiaan dan toleransi antarumat beragama. Walaupun tidak sah sebagai kurban secara syariat, tindakan ini memiliki nilai sosial dan moral yang tinggi, serta mempererat hubungan antarkomunitas yang penuh saling menghormati.
Kita sebagai umat Islam patut menghargai sikap seperti itu, selama tidak melanggar batas-batas syariat. Daging dari hewan yang disumbangkan oleh non-Muslim masih bisa dimanfaatkan oleh umat Islam, selama proses penyembelihannya sesuai syariat (yaitu dilakukan oleh Muslim dan dengan menyebut nama Allah).
Dengan demikian, kurban dari non-Muslim bukanlah ibadah kurban dalam makna fikih, tapi merupakan tindakan mulia dalam dimensi sosial. Ini adalah pengingat bahwa semangat kurban tidak semata soal penyembelihan hewan, tetapi juga tentang bagaimana manusia belajar memberi, berbagi, dan saling mendekat dalam kemanusiaan.