Bersyukur adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sebagai manusia yang diberikan berbagai nikmat oleh Allah SWT, kita wajib untuk selalu bersyukur. Dengan bersyukur, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga merasakan ketenangan hati dan kebahagiaan sejati.
Bersyukur bisa diartikan sebagai bertambah dan berkembang. Dalam ajaran Islam, Allah SWT menurunkan firman-Nya yang berisi perintah bagi manusia untuk senantiasa bersyukur.
Dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7, Allah SWT berfirman,
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
Cara-Cara Menikmati Bersyukur atas Nikmat Allah SWT yang Harus Kalian Pahami.
1. Selalu Mengingat Allah dalam Setiap Keadaan
Bersyukur bukan hanya saat mendapatkan nikmat, tetapi juga saat menghadapi cobaan. Mengingat Allah dalam segala keadaan adalah bentuk tertinggi dari syukur. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, bahwa mereka yang bersyukur akan ditambahkan nikmatnya. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti mengingat Allah, baik dalam kesenangan maupun kesulitan.
2. Bersyukur atas Ketetapan Allah SWT
Allah SWT berfirman tentang perintah bersyukur atas ketetapan yang telah dibuat Allah SWT.
Termaktub dalam surat Al Qasas ayat 73, Allah SWT berfirman,
وَمِنْ رَّحْمَتِهٖ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: Berkat rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang agar kamu beristirahat pada malam hari, agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari), dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.
Kemudian dalam surat Al Jasiyah ayat 65, Allah SWT berfirman,
اَللّٰهُ الَّذِيْ سَخَّرَ لَكُمُ الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيْهِ بِاَمْرِهٖ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَۚ
Artinya: Allah-lah yang telah menundukkan laut untukmu agar kapal-kapal dapat berlayar di atasnya dengan perintah-Nya, agar kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.
3. Larangan Bersikap Kufur
Kufur merupakan lawan kata syukur. Umat Islam dilarang untuk berbuat kufur karena sikap ini termasuk bentuk kesombongan. Allah SWT berfirman dalam surat Lukman ayat 12,
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِ ۗوَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
Artinya: Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.”
4. Bersyukur Setiap Waktu
Al-Kharaithi dalam Fadhilatusy Syukr meriwayatkan hadits dari Abu Amr Asy-Syaibani bahwa Musa AS berkata,
“Tuhanku, jika aku salat, maka karena-Mu. Jika aku bersedekah, maka karena-Mu. Jika aku menyampaikan risalah-Mu, maka karena-Mu. Oleh karena itu, bagaimana cara aku bersyukur kepada-Mu?” Allah berfirman, “Engkau sekarang telah bersyukur kepada-Ku.”
Bersyukur atas nikmat Allah SWT adalah kunci kebahagiaan dan ketenangan hidup. Dengan selalu bersyukur, kita akan merasakan kedamaian dalam hati dan semakin dekat dengan Allah SWT. Mari kita renungkan nikmat-nikmat yang telah diberikan dan selalu memanfaatkannya untuk kebaikan. Semoga Allah SWT senantiasa menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang selalu bersyukur. Alhamdulillah.