Ciri-Ciri Orang yang Dicintai Allah: Apakah Anda Termasuk?

Setiap Muslim tentu berharap untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang dari Allah SWT. Namun, apa sebenarnya ciri-ciri orang yang dicintai Allah? Bagaimana kita bisa mengetahui apakah kita termasuk di dalamnya? Artikel ini akan membahas beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mendapat kasih sayang dari Allah, berdasarkan petunjuk Al-Quran dan hadis.

Ciri-ciri Orang yang Dicintai Allah

1. Memiliki Ketakwaan kepada Allah

Salah satu ciri utama orang yang dicintai oleh Allah adalah ketakwaan. Allah berfirman dalam Al-Quran: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 7)

Takwa adalah rasa takut dan cinta kepada Allah yang membuat seseorang selalu taat dan menjauhi larangan-Nya. Orang yang bertakwa senantiasa menjalankan ibadah dengan ikhlas dan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.

2. Bersikap Sabar

Kesabaran adalah kualitas yang sangat dicintai oleh Allah. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

Orang yang sabar mampu menghadapi ujian dan cobaan hidup dengan tenang dan tawakal. Mereka tidak mudah putus asa dan selalu berharap kepada rahmat Allah.

3. Berbuat Kebaikan

Allah mencintai orang-orang yang selalu berbuat baik, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Dalam Al-Quran disebutkan: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195)

Berbuat baik tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga bisa berupa perbuatan baik yang sederhana, seperti membantu sesama, berkata lembut, atau menjaga lingkungan.

4. Tawakal kepada Allah

Orang yang bertawakal selalu percaya dan berserah diri kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin. Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.” (QS. Ali Imran: 159)

Tawakal menunjukkan keimanan yang kuat, di mana seseorang meyakini bahwa apa pun yang terjadi adalah kehendak dan keputusan terbaik dari Allah.

5. Bersikap Adil

Keadilan adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam Islam. Allah SWT mencintai orang-orang yang selalu bersikap adil, baik dalam keputusan pribadi maupun dalam hubungan sosial. Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Mumtahanah: 8)

Sikap adil ini berlaku dalam segala hal, termasuk dalam pembagian harta, keputusan keluarga, dan hubungan dengan orang lain.

6. Bertobat dan Mensucikan Diri

Allah mencintai hamba-Nya yang selalu bertaubat atas kesalahan yang telah diperbuat dan berusaha untuk mensucikan diri. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

Bertobat dengan ikhlas dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan menunjukkan bahwa seseorang memiliki kesadaran spiritual yang tinggi.

Cara agar Dicintai Allah SWT

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan sebagai ikhtiar agar mendapat cinta-Nya Allah SWT. Dirangkum dari buku 15 Jalan Rahasia Agar Dicintai Allah karya Achmad Rozi El Eroy dan buku Bagaimana agar Anda Dicintai Allah karya Muhammad Akram Abdurrahim Al-Hashini, berikut di antaranya.

1. Beriman dan Bertakwa kepada Allah SWT

Ciri-ciri dalam hal ini adalah mereka memiliki keyakinan yang teguh dalam ajaran-ajaran Islam dan tidak goyah dalam keyakinan mereka kepada Allah SWT.

Orang-orang seperti ini selalu mengandalkan Allah SWT dalam segala aspek kehidupan mereka dan tidak terpengaruh oleh keraguan atau cobaan.

Mereka adalah yang senantiasa berjihad di jalan Allah SWT, selalu mendirikan salat dan menginfakkan hartanya, dan mencintai mukmin yang lainnya.

Allah SWT juga mencintai hamba-Nya yang bertakwa kepada-Nya. Mereka adalah orang yang beriman kepada Allah SWT, hari akhir, malaikat, kitab-kitab suci, dan kepada Nabi SAW, memberikan harta kepada yang membutuhkan serta amalan lainnya.

2. Berserah Diri kepada Allah SWT (Tawakal)

Berserah diri atau tawakal kepada Allah SWT merupakan ciri khusus yang dimiliki orang-orang mukmin yang memiliki keimanan besar. Mereka yang senantiasa menyandarkan dirinya dan takdirnya kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surah Ali ‘Imran ayat 159,

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ ١٥٩

Artinya: “Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.”

3. Mengikuti Petunjuk Rasulullah SAW

Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan yang baik, yaitu dengan menerapkan seluruh perbuatan dan ucapan-ucapannya. Allah SWT berfirman dalam surah Ali ‘Imran ayat 31,

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٣١

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

4. Lemah Lembut pada Orang Mukmin dan Keras pada Orang Musyrik

Makna bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mukmin adalah menyayangi, akrab, saling menolong, dan mencintai mereka.

Rasulullah SAW bersabda, “Manusia yang paling disukai oleh Allah SWT ialah yang paling berguna bagi orang lain. Dan amal yang paling disukai oleh Allah SWT kegembiraan yang kamu berikan kepada orang muslim, atau kesulitan yang kamu pecahkan darinya, atau utang yang kamu lunasi, atau rasa lapar yang kamu hilangkan.” (HR Ath-Thabrani)

Allah SWT lebih mendahulukan menyayangi orang-orang mukmin sebelum bertindak keras dan menghukum orang-orang kafir, bahkan sebelum berjihad pada jalan-Nya. Balasan atas perbuatan yang mulia tersebut, yaitu Dia memberikan cinta-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.

5. Jihad di Jalan Allah SWT

Allah SWT memberikan cinta-Nya kepada orang-orang yang berperang pada jalan-Nya dalam barisan yang rapi seolah-olah mereka adalah sebuah bangunan yang kokoh.

Allah SWT berfirman dalam surah As-Saff ayat 4,

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ ٤

Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan, seakan-akan mereka suatu bangunan yang tersusun kukuh.”

Mendapatkan cinta Allah adalah impian setiap Muslim. Ciri-ciri di atas adalah beberapa tanda bahwa seseorang mungkin termasuk di antara hamba-hamba yang dicintai oleh Allah. Dengan meningkatkan ketakwaan, kesabaran, keadilan, kebaikan, tawakal, dan kebersihan hati, kita bisa lebih dekat kepada Allah dan memperoleh cinta-Nya.

Apakah Anda termasuk orang yang memiliki ciri-ciri di atas? Mari bersama-sama berusaha untuk menjadi hamba yang dicintai oleh Allah SWT.