Kebaikan dan kasih sayang Rasulullah tidak terbatas kepada sesama manusia saja, tetapi juga kepada binatang. Suatu ketika, beliau pernah bangun dan membukakan pintu untuk seekor kucing yang sedang berlindung di tempat itu. Beliau juga pernah merawat seekor ayam jantan yang sedang sakit-sakitan..
Bukti Kasih Sayang Rasulullah terhadap Hewan
Dikutip dari channel telegram Generasi Shalahuddin, salah satu kemunduran kita hari ini, kita terlalu sibuk membahas teori-teori dan sesuatu yang sifatnya besar, tapi malah lupa dengan detail-detail yang padahal itu inti ajaran kita.
Kita membahas peradaban, tapi tak peduli dengan kebersihan lingkungan. Kita berdiskusi tentang militer dan penjelajahan, tapi ketika ada kucing datang ke rumah, kita malah mengusir sambil menendangnya.
Seseorang tak akan mampu menjalankan hal-hal besar jika ia belum selesai dengan hal-hal mendasar dalam hidupnya.
Ada alasan paling logis bagi Michael Hart, Penulis “The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History” menempatkan Rasul di peringkat satu, karena beliau ini sudah selesai dengan hal-hal mendasar dalam hidup beliau untuk kemudian sukses besar dalam karier peradabannya.
Rasulullah adalah manusia paling tegas jika berurusan dengan keadilan pada makhluk ciptaan Allah, baik itu Muslim ataupun bukan. Manusia maupun hewan.
Hal itu terlihat ketika beliau suatu hari melihat seseorang yang berbincang lama dengan temannya di pasar tapi sambil duduk di atas binatang tunggangannya.
Melihat itu, Rasulullah menegur, “Jangan kalian jadikan hewan sebagai mimbar-mimbar kalian. Sebab Allah telah menguasakan mereka pada kalian untuk membuat kalian sampai pada tujuan yang tak kan bisa dicapai kecuali dengan kelelahan.” (HR Abu Dawud 2567)