Doa Anak Yatim Lebih Mustajab, Benarkah? Ini Penjelasannya!

Dalam masyarakat kita, sering terdengar keyakinan bahwa doa anak yatim lebih cepat dikabulkan oleh Allah (Mustajab). Ungkapan ini bukan tanpa alasan, mengingat Islam memang sangat memuliakan kedudukan anak yatim. Namun, bagaimana sebenarnya pandangan Islam mengenai hal ini? Apakah benar doa anak yatim langsung dikabulkan karena statusnya?

Secara eksplisit, tidak ada dalil yang menyatakan bahwa doa anak yatim pasti lebih cepat dikabulkan semata karena ia yatim. Namun, Islam memberikan tempat yang sangat mulia kepada anak-anak yatim. Dalam Al-Qur’an, mereka disebutkan dalam banyak ayat, dan dalam hadis pun Rasulullah ﷺ mencontohkan keutamaan menyantuni dan menyayangi mereka. Bahkan, beliau pernah bersabda bahwa orang yang memelihara anak yatim akan bersamanya di surga seperti dua jari yang berdampingan.

Lalu mengapa muncul keyakinan bahwa doa mereka istimewa? Salah satunya karena kondisi mereka yang lemah, tulus, dan sangat bergantung pada pertolongan Allah, membuat hati mereka lebih dekat kepada-Nya. Anak yatim yang dalam kekurangan lalu berdoa dengan penuh harap, bisa termasuk golongan yang doanya sungguh-sungguh dan ikhlas—dan doa seperti inilah yang berpeluang besar dikabulkan.

Lebih dari itu, jika seorang anak yatim disakiti, dizalimi, atau diabaikan hak-haknya, maka doanya bisa masuk dalam kategori doa orang yang teraniaya, yang dalam Islam dikenal sangat mustajab. Rasulullah ﷺ bersabda: “Takutlah kalian terhadap doa orang yang dizalimi, karena antara dia dan Allah tidak ada penghalang.” (HR. Bukhari & Muslim)

Jadi, keistimewaan doa anak yatim bukan karena semata-mata statusnya, tetapi karena kondisi hatinya yang jujur, penuh harap, dan sering kali terzalimi. Inilah yang membuat doanya begitu tulus dan berat di hadapan Allah. Maka tak heran, banyak orang-orang saleh terdahulu yang berlomba-lomba menyantuni anak yatim dan meminta didoakan oleh mereka.

Muliakanlah anak-anak yatim. Jika kita tak bisa menjadi orang tua bagi mereka, setidaknya jadilah orang yang peduli dan mendukung mereka tumbuh dalam kasih sayang. Siapa tahu, dari doa mereka yang tulus, Allah bukakan jalan-jalan kebaikan dan keberkahan dalam hidup kita.