Doa Syaidul Istighfar Yang Penuh Keutamaan

Doa sayyidul istighfar dikenal juga dengan sebutan induk dari segala istighfar. Doa ini dapat diamalkan setiap hari sebagai pengakuan dosa sekaligus memohon ampunan kepada Allah SWT. Istighfar adalah kalimat yang bisa dilafalkan setiap muslim untuk meminta ampunan kepada Allah SWT. Amalan ini dapat dikerjakan setiap saat karena sebagai manusia, tentunya diri ini tak akan pernah luput dari kesalahan.

Semasa hidup Rasulullah SAW mencontohkan untuk senantiasa membaca istighfar. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِي، وَإِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ”

Artinya: “Sesungguhnya hatiku tidak pernah lalai dari zikir kepada Allah, sesungguhnya Aku beristighfar seratus kali dalam sehari.” (HR Muslim)

Berikut doa sayyidul istighfar lengkap dalam tulisan Arab, latin dan artinya.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Arab-latin: Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’ûdzu bika min syarri mâ shana’tu. Abû’u laka bini’matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.

Artinya: “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada Tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakan. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.”

Keutamaan membaca sayyidul istighfar

Doa sayyidul istighfar memiliki keutamaan yang sangat besar bagi siapa pun yang membacanya. Berikut sejumlah faedah atau keutamaan doa sayyidul istighfar:

1. Diberi ganjaran surga

Dikutip buku Tiket Ke Surga (Doa-Doa Mustajab), Rasulullah SAW pernah berkata bahwa siapa pun yang membaca doa sayyidul istighfar di pagi hari, lalu sore harinya ia meninggal dunia, maka surga akan menerimanya.

Oleh karena itu, sayyidul istighfar dapat diamalkan setiap pagi dan sore, termasuk setelah menunaikan sholat Subuh dan Ashar.

2. Diampuni dosanya

Doa sayyidul istighfar disebut sebagai doa memohon ampunan yang terbaik. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Dawud dan Imam Tirmidzi:

وعن بلال بن يسار بن زيد رضي الله عنه قال: حدثني أبي، عن جدي أنه سمع النبي صلى الله عليه وسلم يقول: من قال: أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِيْ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ القَيُّوْمَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ، غفر له وإن كان فرّ من الزحف. رواه أبو داود، والترمذي

Artinya: Diriwayatkan dari Bilal bin Yasar bin Zaid radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Ayahku memberitahuku, yang mana ia mendengarnya dari kakekku, bahwa dia mendengar bahwa Nabi Muhammad bersabda: “Barangsiapa mengucapkan: ‘Astaghfirullah alladziim laa ilaaha illaa huwa al-hayya al-qayyuum wa atuubu ilaih’ (Aku mohon ampun kepada Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Ada, dan aku bertaubat kepada-Nya), maka dia akan diampuni, meskipun dia lari dari mukanya.” [HR Abu Dawud dan Imam At-Tirmidzi]

3. Mendapat kemudahan rezeki

Dikutip dari laman NU, membaca doa istighfar akan mendapatkan kemudahan dari kemurahan dan rezeki yang tidak terduga dari Allah SWT, yang dijelaskan pada hadis riwayat Abu Dawud:

قال صلى الله عليه وسلم: من لزم الإستغفار، جعل الله له من كل هم فرجا ومن كل ضيق مخرجا، ورزقه من حيث لا يحتسب. رواه أبو داود، والنسائي، وابن ماجه، والحاكم

Artinya: “Rasulullah bersabda: ‘Barangsiapa yang membiasakan diri membaca istighfar, niscaya Allah akan memberinya keringanan dari setiap kekhawatiran dan jalan keluar dari setiap kesusahan, serta rezeki yang tidak terduga’.” [HR. Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim]