Golongan yang Dimuliakan Dalam Islam adalah Anak Yatim

Anak yatim memiliki kedudukan yang istimewa. Islam mengajarkan umat Islam untuk memuliakan anak yatim. termasuk golongan orang-orang yang harus disayangi dan dikasihi. Penjelasan ini termaksud dalam beberapa ayat Al-Qur’an.

فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْيَتَٰمَىٰ ۖ قُلْ إِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۖ وَإِن تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَٰنُكُمْ ۚ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ ٱلْمُفْسِدَ مِنَ ٱلْمُصْلِحِ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Artinya: “Tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: ‘Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.'” (QS. Al-Baqarah: 220)

Siapa yang Termasuk Anak Yatim?

Hafidz Muftisany dalam bukunya yang berjudul Hikmah Memuliakan Anak Yatim menjelaskan pengertian ini. Anak yatim adalah anak yang ditinggal oleh ayahnya ketika usia belum baligh atau masih kecil. Jika sang anak sudah baligh, maka tidak lagi disebut sebagai anak yatim.

Menurut Ibnu Manzhur dalam Lisan Al Arab, sebagaimana dikutip dari buku Hak-Hak yang Wajib Anda Ketahui dalam Islam oleh Syaikh Muhammad Hassan, yatim adalah kalangan manusia yang sudah kehilangan ayahnya. Asal makna yatim dalam pengertian bahasa ialah Al Ghaflah atau yang terlupakan.

Keutamaan Membahagiakan Anak Yatim

Dalam Islam, membahagiakan anak yatim adalah tindakan mulia yang mendatangkan banyak keberkahan. Berikut adalah 4 keutamaan membahagiakan anak yatim:

1. Meraih Peluang Menjadi Teman Rasulullah SAW di Surga:

Rasulullah SAW bersabda

أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا

Artinya, “Aku dan orang yang mengurus (menanggung) anak yatim (kedudukannya) di dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan (kedua jarinya yaitu) telunjuk dan jari tengah serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Imam Al-Bukhari).

bahwa orang yang memelihara anak yatim akan masuk surga bersamanya. Kedekatan dengan anak yatim membawa kita lebih dekat dengan Nabi Muhammad.

2. Pengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga:

Menjaga dan menyantuni anak yatim dengan memberikan makanan dan minuman akan memastikan kita masuk surga.

Nabi Muhammad SAW bersabda

“Orang yang menanggung (mengasuh) anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua jari ini di surga.” Malik (perowi hadits) mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Muslim)

3. Memperoleh Pertolongan dari Allah SWT:

Allah memberikan pertolongan kepada orang yang menjaga dan membahagiakan . Dengan berbuat baik kepada mereka, kita mendapatkan rahmat dan bantuan dari-Nya

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits berikut:

“….Allah akan menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah).

4. Menghindarkan dari Siksa Akhirat:

Rasulullah SAW menegaskan bahwa orang yang memperlakukan dengan baik akan terhindar dari siksa di hari kiamat.

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits berikut:

“Demi Yang Mengutusku dengan kebenaran, Allah tidak akan menyiksa orang yang menyayangi anak yatim, berbicara dengan lemah lembut kepada mereka, dan merasakan belas kasihan terhadap mereka yang yatim dan lemah.” (HR Thabrani dari Abu Hurairah).

Sahabat inisiator, dengan membahagiakannya, kita bukan hanya memberikan materi, tetapi juga memberikan cinta, perhatian, dan harapan.

Semoga kita selalu diberi kesempatan untuk berbagi dan menyantuni anak yatim, karena di dalamnya terkandung banyak keberkahan dan pahala.