Setiap manusia, tentu tak luput dari perbuatan dosa. Hal lain dari itu, ada beberapa yang perlu dipahami muslim. Bahkan, salah satu di antaranya tidak akan diampuni Allah SWT. Manusia tidak sempurna dan banyak berbuat salah. Namun, Allah SWT memberi kesempatan pada tiap manusia untuk bertaubat dan memohon ampunan atas dosa yang diperbuat.
Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 31,
إِن تَجْتَنِبُوا۟ كَبَآئِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا
Artinya: “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).”
Dosa-dosa Besar dalam Islam
Menukil dari Al Kabair oleh Syamsuddin Muhammad bin ‘Utsman bin Qaimaz At-Turkmaniy Al-Fariqy Ad-Dimasyqiy Asy-Syafi’iy terjemahan Abu Zufar Imtihan Asy-Syafi’i, setidaknya ada tujuh dosa besar dalam Islam. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Jauhilah tujuh perkara yang merusak!” Lalu beliau SAW menyebutkan, “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah SWT kecuali karena alasan yang dibenarkan, memakan harta anak yatim, memakan riba, meninggalkan medan perang, dan menuduh wanita mukminah baik-baik telah berzina.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Awanah dan Nasa’i)
Menurut para ulama, hal-hal yang tergolong dosa besar berdasarkan dalil, yaitu apa pun yang memiliki had. Contohnya seperti membunuh, berzina, mencuri, atau yang pelakunya memperoleh ancaman, kemurkaan, serta laknat Rasulullah SAW di akhirat kelak, itu semua disebutkan sebagai dosa besar.
Dosa Besar yang Tidak Diampuni Allah SWT
Syirik adalah dosa besar yang tidak diampuni oleh Allah SWT. Muslim yang berbuat syirik menyekutukan Allah SWT dan tidak meyakini bahwa Dia merupakan satu-satunya Tuhan.
Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 48,
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar.”
Rasulullah SAW dalam haditsnya turut menyatakan tentang syirik sebagai dosa besar, beliau bersabda:
“Maukah kalian aku beritahukan apa kabair yang paling besar?” Beliau mengulang tiga kali. Para sahabat menjawab, “tentu, wahai Rasulullah.”
Kemudian Rasulullah bersabda, “Yaitu menyekutukan Allah SWT dan durhaka kepada kedua orang tua.” Saat itu beliau bersandar lalu duduk dan melanjutkan, “Juga kesaksian palsu, kesaksian palsu.” Begitu Rasulullah mengulang-ulang sampai-sampai kami mengatakan, “Andai beliau menghentikannya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Naudzubillah min dzalik.