Gurun Pasir di Arab Dikejutkan dengan Turunya Salju, Apakah Tanda Akhir Zaman?

Mengutip dari laman CNBC TV 18 pada jumat, 8 November 2024 menampilkan kutipan foto dan cuplikan video yang di unggah oleh Nurlan Mededov, seorang jurnalis Azerbaijan,ke media sosial X. Foto itu menampilkan situasi gurun pasir Al-Jawf,Arab Saudi yang tertutupi oleh salju

Turunnya salju di gurun pasir Arab tentunya menjadi peristiwa yang langka sebab wilayah tersebut lebih dikenal dengan suhunya yang panas dan kering. Apalagi di saat yang sama, sejumlah negara lainnya justru mengalami cuaca panas yang ekstrem.

Menurut penjelasan dari badan meteorologi Uni Emirat Arab, National Centre of Meteorology (NCM), fenomena turunnya salju di gurun pasir Arab terjadi karena disebabkan oleh sistem tekanan rendah yang terbentuk di Laut Arab. Sistem ini kemudian membawa gelombang udara yang mengandung uap air. Lalu saat memasuki area gurun, ia bertabrakan dengan udara panas di gurun sehingga menghasilkan guntur, hujan es, dan hujan salju.

Disinyalir, hal ini juga menjadi dampak dari adanya perubahan iklim global yang melanda seluruh dunia. Perubahan iklim ini tidak hanya berdampak pada gurun pasir di Arab saja. Fenomena tak biasa juga terjadi di Gunung Fuji, Jepang, yang dilaporkan tidak bersalju di waktu seharusnya gunung tersebut bersalju.Atas kejadian ini, pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang tidak biasa. Misalnya dengan mempersiapkan baju hangat.

Salju Turun di Arab Tanda Kiamat?

Mengutip Republika yang melansir Tuniscope, Syekh Saud Al Syuraim, Imam Masjidil Haram di Makkah mengatakan, turunnya salju di Arab Saudi yang kerap terjadi adalah salah satu bukti dari tanda-tanda hari kiamat yang dijelaskan Islam.

Atas kondisi ini, Imam Masjidil Haram di Makkah tersebut juga mengatakan dalam sebuah tweet di akun pribadinya mengingatkan seluruh umat Islam akan munculnya tanda baru Hari Kiamat sehingga seseorang mungkin belajar dan berupaya untuk mempersiapkan hari ini.

Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ
“Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah Arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Makkah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan,” (HR. Ahmad).

“Mahasuci Allah, tanda-tanda ini adalah di antara tanda-tanda kenabian dan di antara tanda-tanda Hari kiamat kecil. Salju yang menutupi gurun Arab Saudi merupakan salah satu fenomena langka yang terjadi di Arab Saudi,” kata Syekh Saud.

Namun demikian, tidak ada salahnya bagi setiap muslim untuk mempersiapkan diri menghadapi hari Akhir dengan memperbanyak ibadah kepada Allah Swt dan bertaubat dari segala dosa-dosa.

Apalagi, Ibnu Katsir dalam kitab Al-Fitan menegaskan bahwa, setiap manusia pasti akan menghadapi apa yang disebut dengan “kiamat kecil”, yakni kematian.

Wallahu a’lam bishshawab.