Jadwal Puasa Rajab 2025, Tata Cara dan Keutamaannya

Rajab adalah salah satu bulan dalam kalender Hijriah yang memiliki keistimewaan tersendiri. Bulan ini dianggap sebagai salah satu dari empat bulan haram, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk puasa sunnah.

Puasa di bulan Rajab memiliki nilai spiritual yang mendalam bagi umat Islam, terutama sebagai bagian dari memanfaatkan kemuliaan bulan haram. Amalan ini tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menjadi wujud syukur atas kesempatan beribadah di waktu yang penuh keberkahan.

Kapan Puasa Rajab 2025?

Puasa Rajab dapat dilakukan sepanjang bulan Rajab. Berdasarkan Kalender Hijriah 2025 yang dirilis oleh Kemenag RI, awal bulan Rajab 1445 H jatuh pada Senin, 1 Januari 2025, sedangkan akhir bulan Rajab akan bertepatan dengan Kamis, 30 Januari 2025.

Dengan demikian, puasa sunnah Rajab dapat dilaksanakan sepanjang bulan Januari 2025. Selama masih berada dalam bulan Rajab, ibadah puasa ini tetap dapat dikerjakan. Puasa di bulan Rajab ini dapat dilaksanakan dengan puasa Ayyamul Bidh dan puasa Senin-Kamis.

Berikut ini adalah jadwal lengkapnya:

1. Ayyamul Bidh

Jadwal puasa Rajab dapat dilakukan pada hari-hari Ayyamul Bidh, atau yang dikenal sebagai hari-hari putih. Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Rajab. Berikut adalah jadwalnya:

  • Senin, 13 Rajab (13 Januari 2025)
  • Selasa, 14 Rajab (14 Januari 2025)
  • Rabu, 15 Rajab (15 Januari 2025)
2. Hari Senin dan Kamis

Puasa Rajab juga dapat dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis. Kedua hari ini memiliki keutamaan khusus karena menjadi waktu diangkatnya amal perbuatan kepada Allah SWT. Berikut adalah jadwal puasa Rajab untuk hari Senin dan Kamis:

  • Kamis, 2 Rajab (2 Januari 2025)
  • Senin, 6 Rajab (6 Januari 2025)
  • Kamis, 9 Rajab (9 Januari 2025)
  • Senin, 13 Rajab (13 Januari 2025)
  • Kamis, 16 Rajab (16 Januari 2025)
  • Senin, 20 Rajab (20 Januari 2025)
  • Kamis, 23 Rajab (23 Januari 2025)
  • Senin, 27 Rajab (27 Januari 2025)
  • Kamis, 30 Rajab (30 Januari 2025)

Selain itu, ada juga ulama yang menganjurkan puasa pada hari Jumat bulan Rajab. Namun, mayoritas ulama menghukumi makruh mengkhususkan puasa pada hari Jumat tanpa diiringi puasa sehari sebelum atau sesudahnya.

Pendapat itu mengacu pada riwayat Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

لايصومنّ أحدكم يوم الجمعة إلا أن يصوم قبله أو بعده

Artinya: “Janganlah kalian berpuasa pada hari Jumat kecuali berpuasa sebelumnya atau sesudahnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Tata Cara Puasa Rajab

Puasa Rajab adalah puasa sunnah, sehingga tata caranya hampir sama dengan puasa wajib di bulan Ramadan.

Niat Puasa

Niat puasa dilakukan di malam hari sebelum fajar atau saat sahur. Contoh niat puasa Rajab:

“Nawaitu shauma rajaba sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah Rajab karena Allah Ta’ala.”

Keutamaan Puasa Rajab
1. Menghapus Dosa

Imam Musa bin Ja’far AS berkata, “Barang siapa puasa sehari saja di bulan Rajab, ia akan terjauhkan dari neraka selama satu tahun. Barang siapa puasa tiga hari, ia berhak mendapatkan surga.”

2. Menambah Pahala

Puasa sunnah Rajab memberikan pahala yang sangat besar. Bahkan satu hari puasa setara dengan sebulan.”

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan.” (HR At-Thabrani)

3. Lebih Utama Ketimbang Puasa Bulan Lain

Rasulullah SAW bersabda, “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selain-nya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”

4. Mendapatkan Tempat di Surga

Keutamaan lainnya dari puasa di bulan Rajab adalah diganjar dengan surga, berikut bunyi haditsnya:

“Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut.”