Malam ini, Sabtu 26 April 2025, sebagian wilayah Jakarta akan mengalami pemadaman listrik selama satu jam, tepatnya mulai pukul 20.30 hingga 21.30 WIB. Pemadaman ini bukan disebabkan oleh gangguan teknis atau pemeliharaan jaringan, melainkan merupakan bagian dari kampanye peduli lingkungan dalam rangka memperingati Hari Bumi. Warga Jakarta diajak untuk turut serta dalam aksi simbolis ini sebagai bentuk kepedulian terhadap isu perubahan iklim dan penghematan energi.
Pemadaman akan dilakukan serentak di lima wilayah Jakarta: Pusat, Selatan, Barat, Timur, dan Utara. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng berbagai pihak, termasuk PT PLN dan pengelola gedung-gedung besar, untuk memastikan aksi ini berjalan lancar. Meskipun demikian, fasilitas vital seperti rumah sakit dan puskesmas tidak akan terdampak, karena listrik tetap disalurkan demi menjaga layanan kesehatan tetap berjalan.
Aksi pemadaman ini merupakan bagian dari Instruksi Gubernur Nomor 14 Tahun 2021, yang mengatur pemadaman lampu secara berkala sebanyak empat kali dalam setahun. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menghemat energi, serta sebagai langkah nyata dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk mendorong gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta menyampaikan bahwa aksi ini adalah bentuk solidaritas terhadap bumi yang semakin hari semakin terdampak oleh polusi dan penggunaan energi berlebih. Dengan mematikan lampu selama satu jam, Jakarta ingin menunjukkan bahwa langkah kecil dari jutaan orang dapat memberi dampak besar bagi masa depan lingkungan. Kampanye ini bukan hanya dilakukan di Jakarta, tapi juga di berbagai kota besar dunia dalam rangka Earth Hour.
Warga Jakarta pun diajak untuk mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak diperlukan selama satu jam tersebut. Selain memberi jeda bagi bumi, momen ini juga bisa dimanfaatkan untuk refleksi bersama keluarga, menikmati malam tanpa layar, atau sekadar berbincang dengan tenang. Pemerintah berharap partisipasi masyarakat bisa semakin tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Aksi pemadaman ini bukan sekadar simbolik, tetapi juga bagian dari upaya jangka panjang pemerintah untuk membangun Jakarta sebagai kota yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan dukungan penuh dari warga, diharapkan Jakarta bisa menjadi contoh kota besar yang tidak hanya modern, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masa depan planet ini.
Gimana #kawanaksi, udah ada yang tau informasi ini?