Di sebuah rumah sederhana di Lingkungan Pusaka Indah, Majalengka, tinggal seorang lansia yang hidup sendiri dan penuh kesederhanaan—Abah Didi. Pada tanggal 21 April 2025, tim relawan datang langsung ke rumah beliau, membawa bantuan sebagai bagian dari program Lansia Dhuafa yang #kawanaksi jalankan bulan lalu.
Bantuan yang disalurkan bukan hanya uang tunai, tapi juga perlengkapan rumah tangga yang Abah butuhkan sehari-hari. Tak ada acara besar, hanya kehadiran relawan yang datang dengan niat tulus, menyapa, mendengar cerita, dan menyampaikan amanah dari para #kawanaksi yang peduli.
Meski yang menerima hanya satu orang, makna dari bantuan ini jauh lebih besar. Karena dalam Islam, satu jiwa saja yang kita bantu dengan ikhlas, bisa menjadi sebab turunnya rahmat Allah. Dan Abah Didi bukan sekadar penerima bantuan—beliau adalah pengingat, bahwa kasih sayang itu tidak pernah mengenal usia.
Program ini berjalan di bawah koordinasi WAN Cabang dengan tujuan agar para lansia yang kurang mampu tidak merasa sendirian. Banyak dari mereka yang butuh bukan hanya bantuan materi, tapi juga sapaan dan perhatian yang menguatkan hati. Kadang, hadir saja sudah cukup.
Dengan suara lemah tapi penuh syukur, Abah Didi berkata, “Terima kasih untuk Wujud Aksi Nyata dan para donatur yang telah membantu Abah. Semoga semua selalu diberikan kesehatan dan dilancarkan rezekinya.” Sebuah doa yang hangat, yang mungkin lebih berharga dari apa pun.
Yuk, kita ikut jadi bagian dari kebaikan ini. Tidak harus banyak, tidak harus mewah. Sedikit yang kita berikan, bisa jadi sangat besar di mata Allah. Seringkali yang dibutuhkan bukan jumlahnya, tapi keikhlasannya.