Sosok Khalifah yang Menghidupkan Malam Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Selain menjalankan ibadah puasa, malam-malam Ramadhan juga dihidupkan dengan berbagai amalan ibadah seperti shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan i’tikaf. Sepanjang sejarah Islam, banyak pemimpin atau khalifah yang menunjukkan keteladanan dalam menghidupkan malam-malam Ramadhan. Artikel ini akan membahas sosok-sosok khalifah yang dikenal karena semangat ibadahnya di bulan suci ini.

Khalifah yang Menghidupkan Malam Ramadan

Dikutip dari buku Tarikh Khulafa: Sejarah Lengkap Kehidupan Empat Khalifah Setelah Wafatnya Rasulullah SAW oleh Ibrahim Al-Quraibi, Khalifah Umar bin Khattab adalah pemimpin pertama yang memberikan perintah untuk menghidupkan malam-malam bulan Ramadan dengan ibadah.

Beliau juga menjadi orang pertama yang mengumpulkan kaum Muslimin untuk melaksanakan salat malam secara berjamaah dengan satu imam selama bulan suci.

Hal ini diriwayatkan dalam hadits yang tercatat oleh Imam Bukhari melalui jalur sanad Abdurrahman bin Abdul Qari,

“Aku keluar bersama Umar bin Khattab pada suatu malam di bulan Ramadan. Kami menuju suatu masjid. Di sana kami mendapati para jemaah terpencar-pencar. Setiap orang salat sendiri-sendiri. Ada yang bersuara keras dan sebagainya. Umar lalu mengatakan, ‘Aku punya pendapat, lebih baik mereka berkumpul dan menjadi makmum pada satu imam.’

Umar lalu mengumpulkan mereka dan menjadikan Ubay bin Ka’ab sebagai imamnya. Pada malam lain di bulan itu, kami keluar lagi bersama Umar bin Khattab. Kami mendapati para jemaah di masjid itu salat dengan berjamaah, dipimpin oleh satu imam. Melihat itu Umar mengatakan, ‘Inilah bid’ah yang baik. Dan orang yang tidur saat ini lebih baik daripada orang yang mendirikan salat.’ Artinya, tidur pada saat ini, kemudian bangun dan menghidupkan pada akhir malam, itu lebih baik. Umat Islam kala itu lebih mengutamakan menghidupkan malam Bulan Ramadan di awal malam.” (HR Bukhari)