Sholat Taubat adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan sebagai wujud penyesalan atas dosa yang telah diperbuat. Sholat ini menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah serta memohon ampunan atas segala kesalahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara, niat, dan waktu yang tepat untuk melaksanakan Sholat Taubat 2 rakaat.

Bacaan Niat Sholat Taubat

Setiap melaksanakan amalan, kita harus mendasarinya dengan niat. Sebagian meyakini niat cukup di dalam hati, dan sebagian meyakini niat harus dilafalkan untuk memantapkan hati dalam mengerjakan amalan.

Bagi detikers yang ingin melafalkan niat sholat taubat 2 rakaat, berikut bacaannya, seperti dikutip dari buku Panduan Shalat untuk Wanita karya Ria Khoerunnisa.

أصلى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: “Ushalli sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: “Saya niat sholat taubat dua raka’at Lillahi Ta’aalaa.”

Tata Cara Sholat Taubat

Berdasarkan buku Panduan Sholat Rosulullah 2 karya Imam Abu Wafa, sholat taubat dapat dikerjakan kapan saja. Ibnu Taimiyah ra meriwayatkan:

“Demikianlah sholat taubat itu dilakukan ketika seseorang melakukan kesalahan, maka taubat itu wajib disegerakan dan ia dianjurkan melakukan sholat dua rakaat kemudian ia bertaubat sebagaimana hadits Abu Bakar as-Shiddiq.”

Dijelaskan dalam buku ‘Panduan Shalat Wajib & Sunnah Lengkap: 100% Pasti Langsung Bisa Dan Paham’ yang disusun Ust Mukhsin Mather, tata cara sholat taubat 2 rakaat adalah sebagai berikut:

• Sholat taubat dilaksanakan secara munfarid atau sendirian.
• Diawali dengan bacaan niat seperti yang dibahas di atas.
• Mengerjakan sholat taubat 2 rakaat. Bisa juga dikerjakan paling banyak enam rakaat.
• Urutan sholat taubat sama seperti sholat sunnah umumnya.
• Dikerjakan dua rakaat satu salam.
• Setelah sholat taubat, dianjurkan membaca dzikir dan doa minta ampunan.

Bacaan Doa Setelah Sholat Taubat

Selain memperbanyak istighfar, disunnahkan juga membaca doa minta ampunan kepada Allah. Doanya yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:

اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ

Artinya: “Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat.”

Kapan Sholat Taubat Sebaiknya Dilakukan?

Dikutip dari NU Online, Syekh Nawawi Banten melalui kitabnya berjudul Nihâyatuz Zain, mengatakan sholat taubat dua rakaat dilakukan saat seseorang hendak bertaubat atas sebuah dosa dan kesalahan.

Seusai sholat taubat, orang tersebut harus memperbanyak membaca istighfar yang disertai dengan penyesalan, serta tekad yang kuat untuk menjauhkan diri dari perilaku dosa dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Meski demikian, Syekh Nawawi menilai pelaksanaan sholat taubat tidak mutlak dilakukan saat hendak bertaubat. Beliau tetap menganggap sah jika seseorang melaksanakan sholat taubat setelah orang tersebut bertaubat.

Lantas kapan sebaiknya seseorang bertaubat? Tentu akan semakin baik jika dilakukan sesegera mungkin setelah berbuat dosa. Sebab kita tidak tahu berapa lama Allah memberikan kita kesempatan hidup.