Keutamaan dan Manfaat Sedekah di Hari ke 10 Bulan Muharram

10 Muharram dikenal di tengah masyarakat sebagai Lebaran Yatim, sebuah momen untuk menghadirkan kebahagiaan bagi anak-anak yatim di awal tahun Hijriyah. Walau istilah ini tidak berasal dari dalil agama secara langsung, semangatnya sejalan dengan ajaran Islam: menyayangi dan memuliakan anak yatim. Di berbagai tempat, peringatan ini diisi dengan kegiatan santunan, doa bersama, hingga berbagi bingkisan yang menjadi penghibur bagi mereka yang telah kehilangan orang tua.

Bulan Muharram sendiri merupakan salah satu dari empat bulan haram, yang dimuliakan oleh Allah. Di dalamnya, amal kebaikan dilipatgandakan, dan dosa lebih berat timbangannya. Maka tak heran, para ulama menyebut bulan ini sebagai pintu awal untuk memperbanyak ibadah dan amal sosial, termasuk salah satunya: sedekah. Memberi di bulan ini tak hanya berpahala besar, tapi juga menjadi pembuka keberkahan untuk tahun yang baru.

Sedekah di bulan Muharram memiliki banyak keutamaan. Di antaranya: dapat menghapus dosa, memperpanjang umur, menolak bala, dan menjadi sebab dibukanya pintu rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, melainkan akan menambahkannya. Maka, di bulan yang agung ini, bersegeralah bersedekah—karena siapa tahu, itulah amalan yang akan menyelamatkan kita di hari hisab kelak.

Apalagi jika sedekah itu diberikan kepada anak yatim, yang sangat dimuliakan dalam Islam. Rasulullah ﷺ bersabda, “Orang yang menanggung anak yatim akan berada bersamaku di surga,” sambil merapatkan dua jari beliau (HR. Bukhari). Sedekah kepada yatim bukan hanya meringankan beban hidup mereka, tetapi juga membuka pintu surga bagi yang memberi. Di bulan Muharram, amal itu menjadi lebih istimewa lagi.

Sedekah juga menjadi bukti bahwa kita bersyukur. Di awal tahun Hijriyah ini, kita punya banyak alasan untuk bersyukur: masih diberi kesehatan, keluarga, rezeki, dan kesempatan untuk berbuat baik. Dan cara terbaik untuk mensyukuri nikmat itu adalah dengan membagikannya kepada orang lain—terutama kepada mereka yang sangat membutuhkan.

Selain itu, sedekah juga membawa manfaat sosial yang besar. Ia menguatkan rasa kepedulian, mempererat silaturahmi, dan menjadi solusi nyata bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan. Di saat yang sama, sedekah juga membentuk jiwa yang rendah hati, bersyukur, dan tidak terlalu cinta dunia. Hidup pun terasa lebih ringan, karena kita menyadari bahwa harta hanyalah titipan yang akan dipertanggungjawabkan.

Mari jadikan Muharram bukan sekadar pergantian tahun, tapi momentum memperbarui hati dan menguatkan kepedulian. Tak harus menunggu kaya untuk bisa memberi. Sedekah yang ikhlas, sekecil apa pun, tetap bernilai besar di sisi Allah. Yuk, jadikan 10 Muharram sebagai langkah awal untuk mengawali tahun dengan kebaikan dan keberkahan bersama anak-anak yatim yang senyum dan doanya bisa jadi penolong kita di akhirat kelak! Klik