Mandi Junub setelah Imsak,Apakah Puasanya Batal?

Mandi junub adalah mandi wajib yang dilakukan untuk mensucikan diri dari hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri atau mimpi basah. Dalam bulan Ramadan, sering muncul pertanyaan, apakah mandi junub setelah imsak dapat membatalkan puasa?

Pada bulan Ramadhan, suami istri yang melakukan hubungan intim di malam harinya seringkali tidak segera membersihkan hadas besarnya dengan mandi. Karena keterbatasan waktu, dia baru bisa mandi junub setelah imsak karena akan sholat Subuh.

Mandi Junub Setelah Imsak Batalkah Puasanya? Simak Penejelasan Buya Yahya

Buya Yahya mengatakan, yang membatalkan puasa puasa Ramadhan adalah bersenggama di siang hari dengan sengaja. Larangan bersenggama saat puasa dimulai setelah Subuh hingga waktu berbuka.

“Tapi kalau berhubungan suami istri yang gak sengaja, mungkin mohon maaf ada orang jadwal hubungannya habis sholat Subuh, tahu-tahunya pas Ramadhan setelah Subuh dia hubungan (intim). Setelah selesai baru ingat, lah kan kita puasa, rezeki. Puasanya tetap sah, tinggal mandi,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (1/3/2025).

Adapun jika bersenggamanya di waktu suhur dan belum sempat mandi junub hingga melewati waktu imsak, maka puasanya tetap sah. Tinggal mandi saja agar bisa melaksanakan sholat Subuh dan membaca Al-Qur’an dengan menyentuh mushaf.

Buya Yahya menjelaskan, orang yang berhubungan intim suami istri pada malam Ramadhan tidak harus mandi junub saat itu juga. Boleh ditunda, tapi jangan melewati waktu sholat.

“Ilmu yang perlu disampaikan ini banyak menyiksa perempuan gara-gara gak mau ngaji. Apa itu? Kalau Anda berhubungan suami istri tidak serta merta Anda harus langsung mandi malam itu, nanti demam sakit,” kata Buya Yahya.

“Nah, makanya ngaji biar enak. Makanya banyak perempuan ogah-ogahan diajak suaminya dipikir habis berhubungan langsung mandi (padahal tidak). Nah ini, makanya ngaji,” jelas Buya Yahya mengingatkan.

Tata Cara Mandi Junub yang Benar

Agar mandi junub sah, berikut adalah tata caranya:

1. Niat dalam hati untuk menghilangkan hadas besar.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”

2. Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali.

3. Membersihkan area kemaluan dengan tangan kiri.

4. Berwudhu seperti wudhu untuk shalat.

5. Menyiram kepala sebanyak tiga kali hingga seluruh kulit kepala terkena air.

6. Menyiram seluruh tubuh mulai dari bagian kanan, lalu kiri.