Padang Mahsyar adalah tempat di mana semua manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia. Dalam ajaran Islam, ada empat pertanyaan penting yang akan diajukan kepada setiap manusia. Pertanyaan ini mencakup aspek kehidupan manusia dan menjadi penentu nasib di akhirat. Mari kita renungkan, sanggupkah kita menjawab empat pertanyaan tersebut?
لَا تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ جَسَدِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيْهِ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ
“Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga dia ditanya mengenai empat hal yaitu (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan, (2) jasadnya, untuk apakah dia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah dia amalkan, (4) hartanya, dari mana dia peroleh dan dalam hal apa dia belanjakan.”
Umurnya, Untuk Apakah Ia Habiskan
kata Ustadz Azhar adalah tentang usia. “Maksudnya di sini adalah kita gunakan untuk apa usia yang diberikan Allah SWT sewaktu di dunia. Lebih banyak beramal saleh atau sebaliknya,” ujarnya. Manusia kerap terlena oleh godaan dunia. Hari demi hari, tahun demi tahun, dijalani tanpa pernah mengingat akhirat. Padahal usia kita di dunia ini sangat singkat.
Oleh sebab itu, Ustadz Azhar mengharapkan agar umur jangan disia-siakan hanya untuk melahap kesenangan dunia. Allah SWT pun pernah berfirman dalam surat al-Zalzalah, yakni barang siapa berbuat kebaikan, walaupun hanya secuil, Allah SWT akan tetap mengetahuinya. Sebaliknya, barang siapa berbuat keburukan atau kejahatan, sekecil apapun, akan tetap diketahui oleh-Nya.
Tentang Ilmu: Untuk Apa Digunakan?
Ustadz Azhar mengatakan, setiap manusia ketika masih di dunia, pasti pernah menuntut ilmu. Baik ilmu yang bersifat dunia maupun agama. “Nah, yang akan ditanyakan nanti, apakah kita sudah mengamalkan ilmu kita itu. Apalagi kalau ilmu agama,” ujarnya.
Menurut dia, manusia juga kerap lalai terhadap ilmu yang mereka peroleh. Contoh sederhana, menurut dia, Islam selalu mengajarkan umatnya untuk selalu mendahulukan yang kanan untuk berbuat kebaikan.
Tentang Harta: Dari Mana dan Ke Mana?
Harta benda yang kita miliki juga akan dipertanyakan. Dari mana kita mendapatkannya dan ke mana kita membelanjakannya? “Lebih banyak digunakan untuk berbuat kebaikan dan beramal saleh atau justru sebaliknya,” ujar Ustadz Azhar
Sumber Harta yang HalalApakah kita memperoleh harta dengan cara yang halal dan tidak melanggar hukum atau syariat?
Mengelola Harta untuk KebaikanApakah kita membelanjakan harta untuk kepentingan yang baik, seperti sedekah, zakat, dan membantu mereka yang membutuhkan?
Tentang Jasad: Untuk Apa Digunakan?
Tubuh yang kita miliki adalah amanah dari Allah. Setiap anggota tubuh akan diminta pertanggungjawaban.
Menjaga KesehatanApakah kita menjaga tubuh dengan baik, menghindari hal-hal yang membahayakan kesehatan, dan menggunakan anggota tubuh untuk kebaikan?
Menghindari Perbuatan MaksiatApakah kita menghindari menggunakan tubuh untuk hal-hal yang dilarang, seperti berbuat maksiat atau merugikan orang lain?
Mempersiapkan diri sejak sekarang melalui amal yang baik, menjaga keimanan, dan menjauhi larangan Allah, kita dapat berharap mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan baik. Renungkanlah, sudahkah kita siap menghadapi hari itu? Wallahu a’lam.